Elon Musk Diprediksi Untung Besar Usai Donald Trump Menang Pilpres AS

Kamis, 07 November 2024 | 18:23 WIB
Elon Musk Diprediksi Untung Besar Usai Donald Trump Menang Pilpres AS
Donald Trump dan Elon Musk (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha bidang teknologi Elon Musk merupakan sosok taipan yang mendanai kampanye Donald Trump. Usai Trump memenangi Pilpres AS 2024, Elon Musk diprediksi 'untung besar'.

Sebagai informasi, Elon Musk selaku pemilik X mengubah platform media sosialnya menjadi media kampanye efektif. Ia bahkan mencantumkan akun khusus @America di profil X.

Akun tersebut berisi sejumlah visi dan misi, serta alasan mengapa Elon Musk mendukung Donald Trump. Melalui PAC, Elon Musk telah menyumbang lebih dari 118 juta dolar AS atau Rp 1,85 triliun untuk membiayai kampanye Trump.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index pada November 2024, Elon Musk merupakan orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 290 miliar dolar AS atau Rp 4.561 triliun.

Baca Juga: Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Tak Lupa Ucapkan Terima Kasih Kepada Melania: Istri Saya yang Cantik...

Selain menjadi pemilik X, pria bernama asli Elon Reeve Musk itu mendirikan SpaceX, Tesla, The Boring Company, Neuralink, dan pernah membesut OpenAI.

Elon Musk bagikan beragam meme untuk sambut kemenangan Donald Trump. (X @elonmusk)
Elon Musk bagikan beragam meme untuk sambut kemenangan Donald Trump. (X @elonmusk)

Mengutip NBCNews, Elon Musk diprediksi mendapat manfaat potensial yang sangat luas saat Donald Trump menjadi Presiden AS. Keuntungan besar mungkin menyentuh masalah regulasi seperti undang-undang ketenagakerjaan dan perlindungan lingkungan, tarif pajak lebih rendah, dan peluang untuk lebih banyak kontrak pemerintah bagi perusahaan SpaceX.

Secara tersurat dalam kampanye, Donald Trump pernah mengatakan bahwa ia mendukung keinginan Musk untuk mengirim roket ke Mars. Terkait pajak, Trump telah transparan tentang keinginannya untuk menjaga pajak tetap rendah bagi perusahaan dan individu kaya seperti Elon Musk.

Orang terkaya di dunia tersebut telah terlibat dalam sedikitnya 19 pertempuran regulasi atau hukum terpisah dengan pemerintahan Biden.

Urusan hukum yang membelit Elon Musk diyakini bakal selesai dengan mudah mengingat Trump memiliki pandangan yang sama tentang permusuhannya terhadap regulasi dan regulator.

Baca Juga: Meski Kalah, Kamala Harris Janji Bakal Tetap Berjuang!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI