Suara.com - Polemik rencana Apple untuk investasi di Indonesia hingga kini masih menjadi topik perbincangan di media sosial.
Belakangan ini, netizen di platform X menebak-nebak alasan mengapa perusahaan milik Tim Cook tersebut seolah malas memenuhi sisa investasi di Tanah Air.
Perbincangan ini dimulai oleh akun X @hrdbacot yang kerap membagikan kisah mengenai dunia pekerjaan di media sosial.
Pemilik akun tersebut menyebut jika alasan Apple ogah untuk memenuhi jumlah investasi di Indonesia karena penulisan iPhone yang umumnya disingkat oleh pengguna iPhone.
Baca Juga: Demi iPhone 16, Apple Tambah Investasi Rp158 Miliar di Indonesia! Simak Detailnya
Meskipun nyeleneh, namun rupanya cuitan tersebut menarik atensi pengguna X lainnya.
"Mungkin ya, Apple malas invest di Indonesia karena masih banyak user nulis iPhone disingkat ip," cuit pemilik akun tersebut pada 6 November 2024.
Menariknya, warganet lainnya turut menebak dengan alasan jenaka mengapa Apple ogah menggelontorkan uang demi legalitas iPhone 16 di Tanah Air.
Salah satu warganet dengan nama pengguna X @lerkvd menyoroti bisnis screenshot yang ditawarkan oleh pengguna iPhone di Indonesia.
Setelah ditelusuri, rupanya banyak pengguna iPhone yang meraup untung dalam bisnis ini. Pada dasarnya, pengguna iPhone hanya menjual gambar tangkapan layar sesuai dengan keinginan pembelinya.
Baca Juga: iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
Screenshot pada iPhone sendiri terlihat berbeda daripada ponsel Android lainnya. Bisnis ini rupanya untuk memuaskan keinginan orang-orang yang ingin menaikkan gengsi dan dianggap memiliki iPhone dengan mengunggah bukti berupa screenshot ke sosial media mereka.
Harga jasa yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp 500 perak termurah untuk screenshot biasa hingga Rp 2.500 untuk jasa membuat video selama 15 detik agar bisa diunggah ke Instagram Story.
"Alasan Apple malas invest," tambah pemilik akun @lerkvd sembari mengunggah daftar harga untuk jasa screenshot menggunakan iPhone 15 Plus.
Cuitan tersebut kemudian mendapat jumlah suka sebanyak 18.000 kali oleh sesama pengguna X yang turut menebak-nebak alasan mengapa Apple tidak memenuhi investasinya di Indonesia.
"Malas karena masih mikirin Battery Health," tulis akun @nuha*******
"Yang punya iPhone dan jualan begini tuh... kepikiran aja," komentar @cho*******
"Males investasi karena Apple Music cuma jadi pajangan. Makenya tetep Spotify tapi sharing akun," tambah @cri********
"Males invest katanya udah susah-susah dibikinin kamera depan, selfienya tetep pake kamera belakang," sahut @no****_
"Kayaknya gara-gara pengguna iPhone kalau search pakenya Google bukan Safari browser," timpal @clo******_