Suara.com - Ide Ridwan Kamil untuk membuat aplikasi curhat jika terpilih menjadi gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024 menuai atensi warganet di media sosial, salah satunya platform X. Sayangnya, mayoritas warganet menilai jika hal itu bukanlah ide yang bagus.
Dalam mengampanyekan ide tersebut, baru-baru ini Ridwan Kamil mengunggah video di akun Instagram miliknya yang memperlihatkan simulasi aplikasi curhat. Dalam cuplikan video yang beredar di X, Ridwan Kamil terlihat memposisikan dirinya mendengarkan curhatan seseorang yang tinggal di Jakarta Selatan (Jaksel) melalui sambungan telepon.
"Oh, jadi kamu udah pindah ke Jaksel? Ngemeng-ngemeng gimana suasana kerja dan hidup di Jaksel?" tanya Ridwan Kamil.
Terdengar suara seorang perempuan dalam sambungan tersebut yang mengeluh mengenai lingkungan hidup di Jakarta Selatan.
"So far so good sih, environmentnya oke. Yah sometimes, emang burn out, overwhelmed, suka panic attack pagi-pagi, tapi maksudnya masih bisa dihandle lah," jawabnya.
Ridwan Kamil kemudian mengulang kembali kata-kata tersebut. Namun kali ini, sejumlah warganet menilai jika pengucapannya terlihat seperti ejekan.
"Oh so far so good, environmentnya oke, kadang burn out, overwhelmed, kadang-kadang ada panic attack, tapi bisa handle kan yah," sahut Ridwan Kamil.
Selain itu, mayoritas warganet juga menilai jika kampanye tersebut seolah mengolok-olok jokes bahasa anak Jakarta Selatan yang sebelumnya identik dengan pencampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Unggahan video tersebut dibagikan kembali oleh akun X @zakwanoe pada 6 November 2024 yang memberikan pertanyaan apakah ada warga Jakarta Selatan yang tertarik untuk memilih Ridwan Kamil sebagai gubernur.
Baca Juga: Paling Banyak Dipilih Gen Z Jakarta di Survei Litbang Kompas, RK Sebut Bapaknya Gen Z, Kenapa?
Hingga saat ini, video yang telah dilihat sebanyak lebih dari 3,5 juta penayangan itu menuai beragam komentar.
"Dia mau appealing ke siapa sih ini? Siapa juru kampanye yang ngide konten ini? Nyasar gen z jelas cringe abis, nyasar millenial dia skripnya jelek banget, ngulang-ngulang ucapan lawan bicaranya fitur mobil curhat kalau kualitasnya begini kan dong*," cuit akun @ri*******
"Sejak kapan anak Jaksel bilang 'ngemeng-ngemeng'?" komentar @ban********
"Kasian banget gue ngeliatnya, kata gue sih mending balik Bandung aja lah nggak usah maksain gitu," tambah @ard********
"Kadang heran dan bingung, kenapa ya Jakarta yang dibahas Jaksel doang?" sahut @yoh*******
"ChatGPT juga bisa diajak ngobrol doang gini mah, punten..." timpal @in*******