Kasus Judi Online Komdigi, Menteri Meutya Segera Bentuk Tim Kerja Khusus

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 06 November 2024 | 21:51 WIB
Kasus Judi Online Komdigi, Menteri Meutya Segera Bentuk Tim Kerja Khusus
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bakal membentuk Tim Kerja Penanganan Judi Online yang menggandeng ekosistem penyelenggara sistem elektronik (PSE) hingga media.

Hal itu diumumkan Meutya saat Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI. Rencana ini juga mengudara tatkala Kepolisian mengungkap kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi.

Ia menjelaskan, penanganan konten judi online menjadi salah satu program jangka pendek kementerian. Menurutnya hal itu menjadi fokus pemerintah sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Fokus pemerintah khususnya Presiden Prabowo Subianto adalah pemberantasan judi online,” ungkap Meutya, dikutip dari siaran pers, Rabu (6/11/2024).

Baca Juga: Denny Cagur Diperiksa Polisi soal Dugaan Promosi Judi Online: Saya Jalani Prosesnya

Menurutnya, pembentukan tim khusus penanganan judi online ini juga demi optimalisasikan pemblokiran konten negatif.

“Pada dasarnya, pemblokiran konten negatif ini tidak cukup kalau hanya dilakukan pemblokiran saja, lebih lanjutnya tentu audit sistem, audit sumberdaya manusia juga tengah kita lakukan. Termasuk  pembentukan kanal publik, kegiatan literasi, edukasi, kampanye dan sebagainya,” papar dia.

Selain pemberantasan judi online, dalam jangka pendek Kementerian Komdigi melaksanakan penggelaran infrastruktur dan penyediaan sinyal layanan 4G yang lebih merata bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler untuk 65 desa wilayah non-3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

“Penyelesaian pekerjaan BTS 4G dan infrastruktur pendukungnya juga menjadi prioritas dalam program jangka pendek. Sementara saat ini tersisa 542 BTS yang menjadi prioritas untuk diselesaikan. Di prioritas jangka pendek kita adalah meningkatkan kapasitas sehingga di beberapa daerah koneksi internetnya juga bisa lebih cepat, tidak hanya luas tapi lebih cepat," tuturnya.

Kementerian Komdigi juga meningkatkan kualitas pengujian Indonesia Digital Test House (IDTH) melalui pengakuan dari dunia internasional bekerja sama dengan laboratorium asing bereputasi internasional.

Baca Juga: Silsilah Keluarga Denden Imadudin Soleh, Ibunya Tokoh di Sumedang

Selanjutnya yakni pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang yang ditargetkan serah terima pada akhir Desember 2024. Lalu untuk pengembangan talenta digital, Kementerian Komdigi akan menuntaskan target tahun 2024 dengan melatih sebanyak 100 ribu peserta.

"Jadi di 2024 kami hampir insya Allah nanti dapat targetnya 100 ribu talenta digital, saat ini posisi kurang 4.600 lagi untuk kita lakukan literasi digital untuk sampai kepada target itu," imbuhnya.

Kementerian Komdigi juga mendukung program prioritas pemerintah diantaranya Makan Bergizi Gratis melalui kampanye program secara masif.

“Ini kita anggap penting sebagai pelibatan masyarakat, pengetahuan masyarakat agar masyarakat juga dapat mendukung dan terlibat aktif dalam program pemerintah khususnya Makan Bergizi Gratis," ucap Menkomdigi.

Kementerian Komdigi turut melakukan penataan kelembagaan termasuk penataan struktur organisasi, proses bisnis, program kerja pascatransformasi dan menjadi Kementerian Komdigi.

“Pada prinsipnya, perubahan nomenklatur nama kementerian menjadi Komdigi memang membuat ruang juga untuk perbaikan di dalam dan tata kelola sistem struktur organisasi, dan revisi struktur anggaran,” ujar Meutya Hafid.

Lebih lanjut, Menkomdigi dalam Program Jangka Pendek akan menyelesaikan regulasi teknis Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) turunan dari Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi dan Rancangan Peraturan Presiden atau Perpres dari kelembagaan PDP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI