Suara.com - Dalam rangka memperluas konektivitas satelit iPhone, Apple memutuskan untuk menginvestasikan lebih dari Rp 20 triliun ke Globalstar. Tak lama setelah pengumuman ini, saham Globalstar melonjak lebih dari 30 persen.
Sebagai informasi, Globalstar merupakan perusahaan telekomunikasi Amerika yang mengoperasikan konstelasi satelit di orbit rendah Bumi. Satelit milik Globalstar berfungsi untuk melakukan telepon berbasis satelit, transmisi data kecepatan rendah, dan observasi Bumi.
Perusahaan sejauh ini telah mempunyai lebih dari 23 satelit generasi kedua di orbit rendah. Apple berinvestasi sebanyak 1,5 miliar dolar AS atau Rp 23,6 triliun di Globalstar untuk mendanai perluasan layanan komunikasi iPhone-nya.
Dari total dana, Apple memberikan 1,1 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan mereka membeli 20 persen saham Globalstar seharga 400 juta dolar AS.
Baca Juga: 5 Fakta 'Kantor Satelit': Markas Pegawai Komdigi Tersangka Judi Online, Keuntungan Tak Kaleng-kaleng
Mengutip NDTV, Globalstar mengungkap bahwa mereka bakal menggunakan sebagian dana investasi untuk melunasi utang. Apple diketahui mengandalkan satelit Globalstar untuk memungkinkan pengiriman pesan teks darurat, reaksi iMessage, dan lain-lain meski tanpa sinyal seluler.
Ini berarti pengguna iPhone dapat mengirim pesan tanpa paket data seluler meski berada di hutan dalam jangkauan satelit. Apple resmi mengenalkan fitur Emergency SOS untuk iPhone 14 pada 2022 lalu.
Mereka lantas memperluasnya dengan iOS 18. Ini memungkinkan pengguna mengirim serta menerima teks, emoji, dan Tapback melalui iMessage dan SMS di alam liar.
Apple bermaksud mengenakan biaya kepada pemilik untuk layanan konektivitas satelit di beberapa titik, tetapi hingga kini belum melakukannya. Saat perilisan awal, perusahaan masih memberikan layanan tersebut secara gratis dalam periode tertentu.
Baca Juga: iPhone 16 Belum Masuk Indonesia, Begini Respons Digimap