Suara.com - Sebagian besar lembaga di Indonesia seperti sekolah dan universitas kini telah memasang foto Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden pada ruang pembelajaran.
Sebelumnya, viral di media sosial X sebuah ruang kelas di sekolah yang tidak memajang foto Gibran Rakabuming dan hanya memasang bingkai foto Prabowo Subianto. Namun kini, beredar potret Gibran Rakabuming yang dipajang di Fakultas Hukum di sebuah universitas.
Gambar tersebut dibagikan oleh akun X @mak****** pada 1 November 2024. Tanpa banyak menulis keterangan pada unggahannya, potret yang diposting pemilik akun menampakkan suasana sebuah ruangan di sebuah universitas. Terlihat sebuah bendera berwarna merah dengan tulisan Fakultas Hukum.
Pada bagian atasnya, terdapat logo universitas yang diketahui milik Universitas Gadjah Mada (UGM). Bingkai foto Gibran Rakabuming sendiri diletakkan di atas bendera Fakultas Hukum tersebut bersama dengan bendera lainnya yang memiliki logo serupa.
Baca Juga: Febby Rastanty Bagikan Potret Prewedding dengan Drajat Djumantara, Punya Konsep Impian Para Wanita
Potret yang disukai sebanyak lebih dari 15.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Sebagian besar publik menyinggung kembali bagaimana Gibran Rakabuming dapat duduk menjadi Wakil Presiden.
Sebagaimana yang diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah syarat pencalonan presiden dan wakil presiden yang termaktub dalam Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
Dengan pengubahan syarat tersebut, Gibran Rakabuming yang pada saat itu belum berusia 40 tahun dapat maju sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
"Yang miris dari foto ini tuh, karena adanya foto wapres yang dipajang di gedung Fakultas Hukum padahal dia berhasil maju jadi wapres dengan cara melanggar hukum," cuit akun @lila*******
"Miris ya. Di Fakultas Hukum dari salah satu universitas tertua dan terbaik Indonesia, menyandingkan produk cacat hukum tapi tetep nggak bisa ngapa-ngapain dan malah jadi 'mainan' hukum itu sendiri. Sad," komentar @are********
"Sebuah ironi sih ini. Orang yang ngacak-ngacak hukum malah fotonya dipasang di Fakultas Hukum," tambah @rot*******
"Fakultas Hukum UGM memasang foto pengemplang hukum. The irony," sahut @cucu***********
"Capek-capek belajar hukum, eh yang dipajang di bingkai wapres nepo baby pelanggar etik pengacak-acak MK," timpal @falt********