Suara.com - Platform e-commerce Lazada resmi memperkenalkan AI Lazzie. Ini adalah layanan interaktif dan terintegrasi berbasis AI Generatif yang dirancang untuk menjadi asisten belanja yang dipersonalisasi untuk melayani selama 24/7.
Chief Technology Officer Lazada Group, Howard Wang menyatakan, AI Lazzie adalah chatbot AI ecommerce pertama di jenisnya yang didukung oleh teknologi OpenAI ChatGPT.
Ini memberikan saran dan rekomendasi produk yang terpersonalisasi, dengan mempertimbangkan preferensi pembeli, riwayat pembelian, dan konteks pertanyaan. Sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman belanja yang lebih optimal.
"Fitur-fitur baru pada AI Lazzie akan memberdayakan konsumen dan penjual dengan menyederhanakan proses penemuan produk dan keputusan pembelian, sekaligus mempersingkat proses penjualan," katanya dalam siaran pers, Minggu (3/11/2024).
Baca Juga: Riset: Konsumen Rela Bayar Lebih Buat Manfaatkan AI saat Belanja Online
Berikut fitur utama AI Lazzie milik Lazada:
- Pesan+: Messaging tool atau alat perpesanan yang dipersonalisasi di aplikasi, dapat memberikan respons sesuai dengan konteks, rekomendasi belanja yang lebih personal, akses ke voucher dan kode promo yang tersembunyi, serta paket belanja spesial sebagai penawaran terbaik.
- Model Try-On: Pengalaman belanja yang memungkinkan pengguna memilih model virtual untuk mencari ukuran dan bentuk pakaian yang tepat. Fitur ini juga dapat merekomendasikan ukuran pakaian berdasarkan model AI. Fitur yang baru ditambahkan ini akan secara signifikan mengurangi biaya pemasaran dan operasional bagi penjual, serta meningkatkan efisiensi penjualan.
- Deskripsi Produk Berbasis AI: Deskripsi produk yang menarik di halaman informasi produk, dirancang, dan dihasilkan sepenuhnya oleh AI secara langsung untuk menyoroti keunggulan utama produk yang sesuai dengan preferensi pengguna.
- Ulasan Cerdas Berbasis AI: Fitur yang dapat merangkum ulasan-ulasan produk secara cerdas dan menawarkan pelanggan informasi ringkas dari pembeli lainnya untuk membuat keputusan belanja lebih tepat dan cepat.
Lebih lanjut Howard menilai, teknologi AI telah menjadi bagian terpadukan dari lanskap eCommerce, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan pengalaman pelanggan yang lebih personal dalam skala besar.
"Saat kami mendalami cara meningkatkan algoritma AI untuk merancang personalisasi rekomendasi produk, mengoptimalkan rantai pasokan, dan meningkatkan interaksi layanan pelanggan, jelas bahwa AI akan tetap menjadi pendorong utama dalam mendorong batas teknologi," jelasnya.