Mahasiswi Brawijaya Ciptakan Alat Deteksi Dini Penyakit Jantung, Juara Samsung Solve for Tomorrow 2024

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 01 November 2024 | 15:29 WIB
Mahasiswi Brawijaya Ciptakan Alat Deteksi Dini Penyakit Jantung, Juara Samsung Solve for Tomorrow 2024
Tim Solyd Ias dari Universitas Brawijaya berhasil terpilih sebagai pemenang pertama di kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow 2024 yang diselenggarakan oleh Samsung saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 1 November 2024 [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami berharap alat kami bisa menjadi alat pemeriksaan deteksi dini yang praktis, dapat digunakan siapa pun, terutama mereka-mereka yang jauh dari fasilitas kesehatan," kata Safina Amelia Khansa selaku perwakilan dari tim Solyd Ias Universitas Brawijaya.

Mulai tahun ini, para peserta SFT juga didorong untuk mengaplikasikan AI sebagai inovasi yang bermanfaat dengan memberikan pelatihan AI for Designer. Inisiatif tersebut dirancang untuk mengajarkan keterampilan dalam merancang solusi berbasis AI kepada para peserta.

Pembelajaran tersebut diharapkan dapat memberikan efisiensi dalam proses mendesain, membantu para peserta untuk mengoptimalkan kreativitas mereka, dan fokus pada inovasi. Mulai dari pembuatan prompt hingga konversi desain menjadi prototipe, para peserta diberikan pembekalan mengenai penggunaan UiZard, sebuah software inovatif yang mempermudah proses desain berbasis AI.

Samsung SFT mengajak generasi muda bangsa mengembangkan ide-ide inovatif yang memberikan dampak positif dan bermanfaat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Melalui SFT, Samsung berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada peningkatan literasi digital dan pengembangan keterampilan teknologi generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin inovasi masa depan.

Program SFT 2024 juga mendapat dukungan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Samsung R&D Institute Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI