Tom Lembong Dipenjara Gegara 'Kebijakan' 2015, Netizen Komen Soal Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 19:42 WIB
Tom Lembong Dipenjara Gegara 'Kebijakan' 2015, Netizen Komen Soal Ini
Menteri Perdagangan tahun 2015-2016 Thomas Lembong dibawa menuju mobil tahanan. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Postingan tersebut viral usai di-repost ribuan kali oleh netizen. Floating loss semakin besar mengingat harga saham salah satu startup pada Kamis (31/10/2024) berada di angka Rp 68.

Sebagai referensi, Telkom pernah berinvestasi di perusahaan startup tersebut pada Mei 2018 senilai 150 juta dolar AS atau Rp 2,1 triliun (29.708 lembar saham) saat itu. Telkomsel juga mempunyai 59.417 lembar saham (sebelum stock split) senilai 300 juta dolar AS atau Rp 4,29 triliun ketika itu. Catatan tambahan, harga saham tersebut menurun tajam sejak IPO beberapa tahun lalu.

"Woy Kejaksaan, kalo kerugian 400 M tersangkanya udah kalian tahan, lalu kapan yang merugikan 6,74 T ini kalian usut dan tahan pelakunya? Bukan begitu Erick Thohir?" cuit pegiat media sosial Nicho Silalahi (@Nicho_Silalahi). Postingan viral tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.

"Kalau masalah kebijakan harusnya banyak menteri yang ditangkap," kata @mi**i*al.

"Masalahnya yang terlibat banyak kalo kaitan ****. Sepertinya sulit untuk dicari siapa yang cocok jadi kambing hitam," pendapat @az**b*s_.

"Dari ratusan, saham Gojek sekarang cuma puluhan. Kerugian capai triliunan. Hayo siapa yang berani usut," komentar @da**a*to.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI