Suara.com - Apple resmi meluncurkan iPhone 16 series ke pasar global pada September 2024. Menurut analis Apple ternama Ming-Chi Kuo, penjualan iPhone 16 standar tak sesuai harapan perusahaan.
Sebagai informasi, iPhone 16 series terdiri dari iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max. Ming-Chi Kuo mengungkap bahwa permintaan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus jauh di bawah seri iPhone 16 Pro.
Atas dasar hal tersebut, Apple kabarnya mengurangi pesanan produksi hingga 10 juta unit. Dikutip dari Gizchina, estimasi produksi iPhone 16 series terus menurun.
Apple diprediksi menghasilkan 80 juta unit HP flagship pada Q4 2024. Angka ini telah direvisi dari estimasi sebelumnya sebesar 84 juta. Jumlah produksi tersebut berkurang jauh dibanding iPhone 15 series.
Baca Juga: Menperin Pastikan iPhone 16 Ilegal di Indonesia, Suruh Warga Lapor Jika Menemukan
Perusahaan saat itu mampu menghasilkan 90–91 juta unit iPhone 15 pada periode yang sama tahun lalu. Proyeksi menunjukkan produksi iPhone 16 akan terus menurun. Produksi akan turun menjadi 45 juta unit pada Q1 2025. Kemudian, akan mencapai 39 juta unit pada kuartal selanjutnya.
"Saya yakin bahwa Apple berada pada posisi terbaik untuk berhasil dalam AI pada perangkat, dan saya yakin tentang potensi jangka panjang bagi Apple Intelligence untuk menjadi layanan berbayar yang populer. Namun, pertumbuhan signifikan dalam pengiriman iPhone kemungkinan akan memerlukan inovasi perangkat keras lebih lanjut untuk menyertai pengembangan AI ini," kata Ming-Chi Kuo.
Perlu diketahui, Apple membanggakan fitur AI atau kecerdasan buatan pada iPhone 16. Meski begitu, Ming-Chi Kuo skeptis tentang potensi Apple Intelligence dalam mendongkrak penjualan iPhone 16.
Fitur terkait AI diprediksi tidak cukup untuk meningkatkan minat pada model-model ini. Di sisi lain, Apple masih diuntungkan mengingat penjualan iPhone 16 Pro series kabarnya masih sesuai harapan perusahaan.
Baca Juga: HP Flagship Pertama dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Bocoran Harga Xiaomi 15