Suara.com - Dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks, keamanan siber menjadi prioritas utama bagi setiap bisnis. PT Virtus Technology Indonesia (Virtus), penyedia solusi infrastruktur digital terkemuka di bawah naungan CTI Group, memperkuat komitmennya dengan bangga mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Delinea, perusahaan penyedia solusi dalam pengamanan identitas melalui otorisasi terpusat. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kesiapan bisnis di Indonesia dalam menghadapi tantangan keamanan siber, melindungi data, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Kerjasama ini juga sejalan dengan visi Virtus untuk membangun ekosistem digital yang terhubung, di mana lanskap keamanan siber di Indonesia diperkirakan akan semakin kompleks. Berkembangnya peran kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, baik dalam serangan maupun pertahanan, membentuk ancaman baru seperti "prompt injection" dan "data poisoning" diperkirakan akan meningkat secara signifikan.
Sebagai negara dengan tingkat serangan siber tertinggi di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menghadapi ancaman yang semakin canggih dan beragam. Dari kecerdasan buatan (AI) hingga serangan “prompt injection”, perusahaan harus bersiap menghadapi risiko yang terus berkembang. Sayangnya, sebagian besar bisnis di Indonesia belum siap menghadapi ancaman ini. Survei 2024 Cisco Cybersecurity Readiness Index Indonesia mengungkap bahwa hanya 12% organisasi yang telah mencapai tingkat kematangan yang memadai, sementara 47% masih berada di tahap awal, menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di seluruh sektor bisnis.
Solusi Privileged Access Management (PAM) dari Delinea yang kini dihadirkan Virtus menjadi jawaban atas tantangan ini. Melalui pengelolaan akses yang ketat, solusi PAM membatasi akses ke data sensitif dan membantu mencegah serangan siber yang memanfaatkan kelemahan akun hak istimewa (privileged accounts).
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, Sukses Mengangkat UMKM hingga Hadirkan Unicorn Nasional
"Keamanan siber masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Bersama Delinea, kami menawarkan solusi yang fokus pada pembatasan terhadap data kritikal, sehingga mengurangi resiko kebocoran data. Melalui solusi PAM yang kami lengkapi dengan dukungan layanan mulai dari tahap konsultasi dan layanan purna jual ini, kami siap membantu bisnis di Indonesia melindungi aset digital mereka," ujar Direktur Virtus, Christian Atmadjaja.
Sebagai Leader Gartner Magic Quadrant 2024 untuk solusi PAM, Delinea adalah pelopor dalam mengamankan identitas melalui otorisasi terpusat, membuat organisasi lebih aman dengan mengatur interaksi mereka secara mulus di seluruh perusahaan modern. Solusi PAM mereka yang komprehensif mencakup Secure Credentials, Privilege Remote Access, Privilege & Entitlement Elevation, Identity Governance & Access Controls, dan Identity Protection.
“Identitas yang terkompromi dan penyalahgunaan kredensial istimewa adalah penyebab paling umum dari pelanggaran data. PAM modern adalah langkah pertama untuk mengadopsi strategi Zero Trust. Dengan memverifikasi semua identitas, baik manusia maupun mesin, dan memberikan akses yang tepat waktu dan tepat jumlah, organisasi dapat mengeliminasi ancaman yang berhubungan dengan identitas,” jelas Norbert Kiss, Senior Vice President Asia Pasifik di Delinea.
“Delinea telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia, dan kami telah memilih Virtus sebagai distributor bernilai tambah untuk memperluas kapabilitas PAM kami di sini. Pengalaman dan pemahaman Virtus yang mendalam akan pasar lokal akan sangat penting dalam membantu perusahaan-perusahaan untuk mengintegrasikan solusi-solusi PAM ke dalam kerangka kerja keamanan siber mereka,”urainya.
Dipercaya oleh ribuan pelanggan di seluruh dunia, Delinea menawarkan solusi keamanan identitas yang paling andal. Tim teknisi bersertifikat dari Virtus siap untuk mengelola dan mendukung implementasi dan pemeliharaan solusi Delinea, untuk memastikan bahwa baik pelanggan maupun reseller mendapatkan pengalaman yang lancar.
Baca Juga: Prabowo Ingin Berantas Korupsi lewat Digitalisasi
Jangan tunggu hingga serangan siber berikutnya merugikan bisnis Anda. Segera lindungi data dan infrastruktur IT perusahaan Anda dengan solusi PAM dari Delinea dan Virtus!