Suara.com - Giring Ganesha Djumaryo ditunjuk sebagai Wakil Menteri (Wamen) Kebudayaan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10/2024). Artis yang pernah bergabung dalam band Nidji tersebut mendampingi tugas Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Namun baru-baru ini, Giring mendapat kritik dari warganet karena kaidah penulisan Bahasa Indonesia di caption atau keterangan Instagram miliknya.
Terpantau melalui Instagram resminya, Giring mengunggah potret dirinya bersama Fadli Zon pada 22 Oktober 2024. Ia menulis keterangan bahwa keduanya bersilaturahmi dengan jajaran staf yang menyambut di kantor.
Namun sayangnya, Giring tidak menulis keterangan tersebut sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar. Padahal, berbahasa merupakan bagian dari budaya. Keterangan yang ditulis oleh Giring kemudian ramai-ramai dikoreksi oleh warganet, salah satunya adalah akun @rimimachine.
"Setelah pelantikan, (beri koma) saya langsung menyusul Pak Menteri (bukan Mentri) ke kantor. Sampai di sana (di-nya dipisah), (beri koma) kami (jangan 'kita', karena formal) langsung bersilaturahmi dengan beberapa jajaran staf (F-nya satu, bukan staff) yang menyambut dengan hangat. Menulis adalah bagian dari budaya. Mari mulai meluruskan langkah dari yang paling kecil," tulis pemilik akun tersebut.
Usai mendapat kritik tersebut, Giring kemudian berterima kasih kepada pemilik akun dan mengubah keterangan pada unggahan Instagram miliknya.
"Done ya. Thank you so much inputnya," balas Giring.
Momen Giring mendapat kritik dari warganet kemudian dibagikan kembali oleh akun X @elisa_jkt.
"Wakil Menteri Kebudayaan baru dikuliahi ramai-ramai di Instagram karena gagal menunjukkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. Sungguh 'berbudaya'," tulis pemilik akun tersebut.
Baca Juga: 4 Blunder Giring Ganesha, Terkini 'Dikuliahi' Warganet usai Jadi Wamen Kebudayaan Prabowo
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 39.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar.
"Curiga kalau pakai bahasa Indonesia dijawabnya terimakasih bukan terima kasih," cuit akun @her********
"Udah pake kata domisili dikoreksi harusnya domain. Itupun harusnya dia pakai kata 'ranah' jadi kalimatnya 'itu bukan ranah saya'. Astaga capek banget, kapan kabinet reshufflenya?" komentar @sim****_*****
"Ditunjukkin berbahasa Indonesia yang baik, dibalesnya pakai Bahasa Inggris," sahut @kha*************
"Wkwk bikin malu, makanya nyari orang itu yang emang sesuai kemampuan, jangan asal nyomot," tambah @ade**********
"Asli, setuju sih. Sekelas wamen masa bikin caption amburadul. Bapak ini butuh asisten sepertinya," timpal @sej*********