Infografis
Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengungkapkan alasan nama Kementerian Kominfo diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Menurutnya, perubahan nama Kominfo ke Komdigi dilakukan untuk menjawab tantangan zaman. Hal ini juga sesuai dengan fokus Presiden RI Prabowo Subianto.
"Bapak Presiden juga akan menitikberatkan kepada digital, jadi nama Komunikasi dan Informatika berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan DIgital. Singkatannya Komdigi," kata Meutya saat konferensi pers pertamanya di Kantor Kominfo, Senin (21/10/2024).
Diketahui Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Meutya Hafid untuk menggantikan posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi.
Nomenklatur jabatan Menkominfo juga diubah di Kabinet Merah Putih besutan Prabowo-Gibran itu, yang kini diganti sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.
"Meutya Viada Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital," ucap Prabowo saat pengumuman Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.
Meutya Hafid akan didampingi dua Wakil Menteri Komunikasi dan Digital. Prabowo mengumumkan Angga Raka Prabowo terlebih dulu, kemudian disusul nama kedua Nezar Patria.
"Angga Raka Prabowo Wakil Menteri Komunikasi dan Digital," ujar Prabowo.
"Nezar Patria Wakil Menteri Komunikasi dan Digital," lanjut Prabowo tak berselang lama.
Baca Juga: Jadi Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana Mundur dari Komisaris TLDN
Dengan demikian petinggi Kementerian Komunikasi dan Digital akan diisi oleh Meutya Hafid selaku Menteri, Angga Raka Prabowo, dan Nezar Patria sebagai Wakil Menteri.
