Trafik Situs Berita Internasional Anjlok, Apa Penyebabnya?

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 21 Oktober 2024 | 13:49 WIB
Trafik Situs Berita Internasional Anjlok, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi situs berita online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak sedikit situs berita internasional ternama mengalami penurunan trafik yang sangat tajam.

Penurunan trafik ini yang sangat signifikan itu terjadi pada September 2024, bahkan ada yang sampai turun dua digit.

Meskipun begitu, ada beberapa media yang mengalami penurunan trafiksejak tahun lalu.

Diketahui dari Similarweb dikutip dari Pressgazette, Selasa (21/10/2024), sepanjang September 2024, hanya dua situs berita ternama yang mengalami pertumbuhan jika dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu, yakni India.com sebanyak 42 persen dan CBSNews.com sebanyak 18 persen.

Baca Juga: Trafik Meningkat hingga 99 Persen di Nusa Penida, XL Axiata Tambah 22 BTS 4G

Selain kedua situs tersebut, beberapa lainnya justru mengalami penurunan trafik.

Dari 25 situs berita ternama yang dihimpun, penurunan tertinggi dialami oleh Newsweek, sebesar 19,1 persen, jika dibandingkan bulan sebelumnya.

50 Situs berita internasional paling banyak dikunjungi. [Similarweb/Pressgazette]
50 Situs berita internasional paling banyak dikunjungi. [Similarweb/Pressgazette]

Diikuti CNBC 16,2 persen dan ketiga terpuruk adalah Indiatimes.com sebanyak 12,8 persen, dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada hindustantimes.com sebesar 12,2 persen dan theguardian.com sebanyak 11,7 persen.

Namun, jika melihat pada perbandingan dengan tahun lalu di bulan yang sama, Newsweek.com justru mengalami peningkatan yang meroket hingga 108,3 persen, sedangkan Indiantimes.com sebesar 32,6 persen.

Baca Juga: XL Axiata Catatkan ARPU Tertinggi di Q1 2024, Didorong Trafik Data dan Pelanggan Loyal

Sedangkan tidak sedikit juga media yang mengalami penurunan trafik jika dibandingkan tahun lalu.

Sebut saja CNBC yang mengalami penurunan 6,6 persen, hindustantimes sebesar 8,4 persen, dan theguardian turun 4,2 persen.

Sementara itu, penurunan September pada situs berita asal Amerika Serikat (AS) NBC News dengan jumlah 106,6 juta kunjungan, mengalami penurunan sebesar 2,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya, The New York Times  dengan jumlah kunjungan 517,3 juta yang turun 3,6 persen, dan CNN  dan 571,2 juta kunjungan,turun 5,9 persen.

Penurunan ketiga situs berita tersebut kemungkinan dampak dari semakin dekatnya dengan pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Bulan lalu situs berita berbahasa Inggris di luar India, mengalami penurunan tajam setelah beberapa peristiwa besar.

Sebut saja pada Juli pembukaan Olimpiade Paris, Joe Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden, dan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump. 

Namun, situs-situs India secara umum bernasib baik, meningkatkan lalu lintas dibandingkan dengan Juli atau sebagian besar tetap stabil.

Penyergapan pelaku penembakan Donald Trump (X)
Penyergapan pelaku penembakan Donald Trump (X)

Bulan ini, India.com, OneIndia.com, dan IndianExpress.com termasuk di antara sepuluh situs dengan pertumbuhan tertinggi (atau penyusutan paling sedikit) dibandingkan bulan lalu.

Tetapi, beberapa situs India juga mengalami penurunan tercepat, termasuk surat kabar The Hindu (72,2 juta, turun 17,6 persen), LiveMint.com (69,1 juta, turun 17 persen) dan NDTV (102,6 juta, turun 25,8 persen).

Di antara 10 situs berita berbahasa Inggris yang paling banyak dikunjungi di dunia, tidak ada situs yang mengalami peningkatan kunjungan web jika dibandingkan bulan lalu. 

The New York Times, CNN, MSN (601,2 juta kunjungan, turun 6,1 persen dibandingkan bulan lalu) dan Google News (329,2 juta, turun 6,3 persen) mengalami penurunan paling dangkal.

Sementara penurunan tajam juga terjadi pada The Guardian (303,8 juta, turun 11,7 persen), Daily Mail dan Yahoo Finance (213,7 juta, turun 11,1 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI