Suara.com - Perusahaan teknologi Meta resmi mengumumkan sejumlah fitur barunya ke aplikasi Instagram. Beragam fitur tersebut ditujukan demi mencegah pelecehan seksual di ruang digital, khususnya ke pengguna remaja.
"Meta mengumumkan serangkaian fitur keamanan baru yang dirancang untuk memperkuat perlindungan bagi pengguna dari ancaman sekstorsi dan mempersulit pelaku melakukan modusnya," kata Meta dalam siaran pers, dikutip Minggu (20/10/2024).
Pertama, Meta meluncurkan fitur yang beri nama Proteksi Konten Telanjang. Sebenarnya fitur ini sudah diuji coba sejak April 2024 lalu, tapi kini dirilis secara global.
Sesuai namanya, fitur ini secara otomatis bisa sensor foto telanjang kepada pengguna Instagram kalangan remaja di bawah 18 tahun yang dikirimkan lewat direct messages (DM) atau pesan IG.
Baca Juga: One Direction Beri Surat Terbuka untuk Liam Payne: Kami Mencintaimu
Jadi mereka tak langsung menerima foto tersebut, melainkan diburamkan dulu oleh Instagram. Namun konten itu tetap masih bisa dibuka jika pengguna tetap mau melihat fotonya.
"Kami juga bekerja sama dengan Larry Magid, President & CEO ConnectSafely, dalam membuat video edukasi bagi para orang tua untuk memahami cara kerja dari fitur tersebut," kata Meta.
Kedua, Meta juga merilis fitur keamanan baru yang bertujuan untuk melindungi pengguna remaja dari akun penipuan ataupun pelecehan seksual.
"Meta akan mempersulit akun yang menunjukkan tanda-tanda perilaku penipuan untuk meminta mengikuti remaja. Bergantung pada kekuatan berbagai sinyal ini—yang mencakup seberapa baru akun tersebut—kami akan memblokir permintaan mengikuti sepenuhnya, atau mengirimkannya ke folder spam remaja," papar Meta.
Perusahaan induk Facebook itu juga menguji alat keamanan baru di DM Instagram dan Messenger untuk menginformasikan pengguna remaja saat mereka sedang mengobrol dengan seseorang yang mungkin tinggal di negara lain.
Baca Juga: Syifa Hadju Bongkar Trik El Rumi untuk Mendekatinya, Semua Berawal dari DM Instagram
Selain itu, akun pelaku juga tidak bisa melihat daftar pengikut maupun orang yang diikuti (followers dan following), daftar akun yang menyukai (like) konten seseorang, foto yang menandai akun korban, ataupun akun lain yang menandai foto mereka.
Terakhir, Meta juga tidak mengizinkan seseorang tangkap layar maupun rekam layar (screenshot dan screen record) dalam DM Instagram.
Jadi pengguna yang menyalakan 'view once' atau ‘allow replay’ tak perlu khawatir lagi kalau pesannya bakal disimpan. Hal ini juga berlaku di Instagram versi web.