Suara.com - Sikap Erina Gudono yang memamerkan hidangan omakase di rumah sakit usai melahirkan anak pertamanya dengan Kaesang Pangarep menjadi bahan pembicaraan warganet di media sosial.
Tak sedikit unggahan tersebut menuai kritik dari warganet. Beberapa menilai gaya hidup Erina Gudono terlalu hedon dan bahkan tone deaf karena acuh atas penderitaan raykat miskin.
Salah satu warganet kemudian menyinggung kembali wejangan yang pernah ditulis oleh mendiang ayah Erina Gudono, yaitu Prof. Dr. Mohammad Gudono. Almarhum Profesor Gudono merupakan gur besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Warganet menilai jika gaya hidup yang dilakukan Erina Gudono saat ini tidak selaras dengan prinsip mendiang ayahnya. Salah satu akun X @shintaeffendi mengunggah abstrak yang pernah ditulis oleh mendiang Profesor Gudono dalam artikel berjudul Moralitas dan Kemajuan Ekonomi.
Baca Juga: Beda Momen Lahiran Erina Gudono vs Marie Antoinette: Sama-sama Bikin Melongo
Pada bagian bawah terdapat puisi Negeri Para Bedebah karya Adhie Massardi yang dikutip oleh mendiang ayah Erina Gudono.
"Tahukah kamu ciri-ciri negara para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dan mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
Dibayar dengan serapah dan bogem mentah," bunyi puisi tersebut.
Pemilik akun tersebut kemudian membuat kolase dengan Instagram Story Erina Gudono saat memamerkan omakase yang disantapnya di rumah sakit.
"Alm. Guru besar UGM yang mengangkat moral dan etika bangsa. Mengutip puisi @AdhieMassardi 'Negeri Para Bedebah'," cuit pemilik akun tersebut.
Cuitan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari pengguna X lainnya. Banyak warganet yang menyayangkan sikap Erina Gudono karena dianggap tak mencerminkan sifat sang ayah.
Baca Juga: Anies Nyindir Pengin Sushi Tapi Bukan Omakase, Anak Abah: Makanya Punya Mertua Presiden Dong
"Kok Erina nggak mencerminkan almarhum ayahnya ya? Beliau beneran mengkritisi para pejabat yang bermewah-mewah. Sekarang anaknya yang kayak gini," tulis akun @me******
"Wow buah jatuh jauuuuh banget dari pohonnya," komentar @an***_***
"Epic banget ini mah. Mbak Erina nggak pernah baca karya tulis bapaknya kah?" tambah @ven*********
"Ya Allah mbaak, almarhum bapakmu apa nggak nangis kalau lihat kelakuan anaknya sekarang," sahut @dda****_***
"Balik lagi, orang tua pasti sebisa mungkin mendidik anak-anaknya untuk sederhana nggak suka pamer, tapi kalau anaknya tone deaf ya bisa apa," timpal @thi***