Suara.com - Google for Startups meluncurkan AI Academy APAC, program perdana untuk mendukung 23 perusahaan startup di Asia Pasifik.
Dua perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia berhasil terpilih bergabung dalam Google AI Academy APAC.
Sebanyak 23 perusahaan startup dengan fokus pengembangan teknologi berbasis AI di Asia Pasifik.
Kedua startup asal Indonesia itu adalah Kuasar dan Paperless Hospital.
Baca Juga: Xiaomi HyperOS 2.0: Revolusi AI yang Akan Guncang Dunia Smartphone!
Kuasar saat ini sedang mengembangkan platform influencer yang dibuat oleh AI, dirancang untuk menjangkau pasar Asia Tenggara.
Startup satu ini memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi bagi bisnis, memungkinkan merek-merek menargetkan audiens mereka dengan lebih efektif dan memberikan peluang yang lebih luas bagi para influencer dan kreator.
Di sisi lain, Paperless Hospital fokus pada transformasi digital dalam sektor kesehatan.
Dengan memanfaatkan AI, mereka mengembangkan solusi yang dapat merampingkan pekerjaan administratif para tenaga medis.
Teknologi seperti asisten medis AI dan integrasi catatan kesehatan elektronik memungkinkan para profesional kesehatan untuk lebih fokus pada perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi keseluruhan rumah sakit.
Baca Juga: Buat Gambar Keren Tanpa Batas! Gemini di HP Xiaomi Bikin Kreatif Maksimal!
"Kami sangat bersemangat memulai AI Academy pertama oleh Google di APAC," kata Michael Kim, Head of Google for Startups, APAC dalam keterangan resminya, Kamis (17/10/2024).
Menurutnya, AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan penggerak yang luar biasa, dan istimewa melihat 23 startup ini memanfaatkan potensi AI untuk mengatasi tantangan besar.
Mulai dari mengatasi sektor-sektor yang kurang terlayani, seperti meningkatkan akses ke layanan keuangan dan kesehatan hingga membangun kolaborator AI untuk para pengacara.
Startup dalam program ini akan menerima lebih dari 170 jam bimbingan yang disesuaikan dari para ahli AI dan Cloud.
Selain itu, juga mendapatkan hingga 350.000 kredit Google Cloud dan kesempatan terhubung dengan para inovator AI lainnya di seluruh wilayah Asia Pasifik pada acara puncak Graduation Day pada Desember mendatang.