Kata Firzan, selama ini hasil penemuan obatnya mesti di uji coba ke hewan dulu. Setelah dinyatakan lolos uji, baru boleh untuk manusia.
"Kalau tidak toxic (beracun) atau tidak berbahaya serta ada efeknya baru diuji ke manusia. Yang sudah kita buktikan obat antibiotik, anti bakteri," kata Prof Firzan.
Saat ini, penyakit seperti infeksi dan non infeksi menggunakan bahan percobaan pada lalat buah sudah berhasil dibuat dan dikembangkan.
Menurutnya, lalat buah adalah salah satu organisme model yang cukup menjanjikan dalam riset farmakologi ke depan sehingga bisa diterapkan secara berkelanjutan.
Hasil temuannya ini membawa Profesor Firzan masuk jajaran 2% ilmuwan berpengaruh di dunia.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing