Suara.com - Beberapa waktu lalu Xiaomi resmi meluncurkan Redmi 14C ke Indonesia. Ini jadi HP murah terbaru buatan brand HP China dengan harga sejutaan.
Saat dirilis ke Indonesia, Redmi 14C muncul dengan varian 6/128GB dan 8/256GB dengan varian warna Midnight Black, Dreamy Purple, dan Starry Blue.
Redmi 14C juga sekaligus menjadi penerus dari Redmi 13C. Nama terakhir adalah salah satu ponsel yang membuat Xiaomi menjadi penguasa pangsa pasar ponsel Indonesia per Q2 2024, menurut riset dari Counterpoint.
Nah apakah Redmi 14C bisa mengulang kesuksesan pendahulunya?
Baca Juga: HP Murah Xiaomi dengan Snapdragon 4s Gen 2 Segera Debut Sebentar Lagi
Suara.com berkesempatan mencoba review Redmi 14C varian 8/256GB varian warna Midnight Black. Berikut ulasannya.
Desain dan isi boks
Redmi 14C membawa bodi bongsor dengan ukuran dimensi 171.88mm x 77.80mm x 8.22mm dan berat 211 gram. Jika kamu adalah tipe pengguna smartphone ukuran mini alias compact, pasti sedikit kagok ketika memegang ponsel ini.
Panel belakang maupun bingkainya sendiri berbahan plastik. Tapi satu hal yang menarik adalah sisi belakangnya ini tampil dengan titik-titik kilauan apabila diarahkan di bawah sinar.
Ini mirip seperti kondisi langit malam hari yang dipenuhi bintang. Tak heran kalau Xiaomi menyebut varian warna hitam ini sebagai Midnight Black.
Baca Juga: Petinggi Perusahaan 'Pamerkan' Xiaomi 15 Pro, Usung Chip Anyar dan RAM 16 GB
Sisi belakangnya ini juga membawa modul kamera besar yang berbentuk lingkaran. Isinya memang ada empat bulatan, tapi kamera sebenarnya hanya ada dua. Sisanya yakni lampu flash LED dan lingkaran dengan tulisan '50MP AI Camera'.
Cincin modul kamera belakangnya ini juga sedikit tebal. Jadi kalau ponsel diletakkan dengan posisi layar di atas, maka tampilannya tidak sejajar karena kameranya yang begitu menonjol di bawah.
Untungnya Xiaomi menyediakan case silikon untuk menjaga bulatan kamera tersebut biar lebih aman. Pelindung ini sekaligus untuk jaga-jaga juga dari lecet apabila ponselnya terjatuh tidak sengaja.
Kesan pertama saat kami review HP Redmi 14C ini, ponselnya memang masih enak digenggam meskipun ukurannya bongsor. Tapi panel belakangnya sedikit licin dan meninggalkan bekas sidik jari apabila dipegang.
Terkait kelengkapan, sisi atas ponsel ada port jack audio 3.5mm. Bagian bawahnya ada port USB-C, speaker, dan satu lubang mikrofon.
Lalu bagian kanannya ada tombol power dan pengatur volume. Sedangkan sisi kiri ada port Dual SIM dan MicroSD yang semuanya bisa dipakai.
Isi boks Redmi 14C mencakup satu unit ponsel, kabel USB-C, panduan singkat, garansi, SIM ejector, dan charger 33W. Tapi sebenarnya ponsel ini hanya mendukung charger 18W.
Layar
Redmi 14C hadir dengan layar poni berukuran 6,88 inci, resolusi HD+ 1640 x 720 piksel, refresh rate 120Hz, touch sampling rate 240Hz, kecerahan maksimum 600 nits, kerapatan piksel 260 ppi, gamut warna 70% NTSC, dan menampung 16,7 juta warna.
Layaknya HP murah, bezel alias bingkai layarnya memang cukup tebal dengan rasio screen to body 89,7 persen. Tapi positifnya, layar Redmi 14C sangat luas untuk ukuran HP sejutaan.
Ponsel ini nyaman ketika dipakai untuk menonton film dan video. Layar 120Hz di Redmi 14C membuatnya mulus saat dipakai scroll media sosial ataupun browsing internet.
Kamera
Redmi 14C mengusung kamera utama 50MP dan satu lensa tambahan tanpa disebutkan apa fungsinya. Sementara kamera depannya beresolusi 13MP yang hadir dengan desain poni.
Kamera Redmi 14C cukup oke untuk kelas HP sejutaan. Dipakai di siang hari dengan kondisi outdoor, hasilnya cukup tajam berkat resolusi 50MP di lensa utamanya.
Hasil foto juga tampak baik dengan saturasi warna yang tidak berlebihan. Perbedaan objek seperti gedung dengan latar langit juga masih cukup jelas ditangkap.
Tapi ada beberapa hasil foto yang warnanya kurang menyala. Ini terekam saat kami mengambil foto dalam kondisi indoor dengan cahaya yang cukup.
Berikut hasil foto Redmi 14C:
Performa
Redmi 14C hadir dengan MediaTek Helio G81-Ultra yang dipasangkan dengan RAM 8GB LPDDR4X dan ROM eMMC 5.1. Jika kurang ada slot MicroSD hingga ekstensi RAM yang menambah kapasitas menjadi 16GB.
Perpaduan mesin itu membuat Redmi 14C terasa sedikit patah-patah, terutama saat ponsel pertama kali diaktifkan. Semakin parah ketika kami menginstal beberapa aplikasi sekaligus, membuatnya tidak responsif dan beberapa kali freeze.
Untuk mengatasi ini, kami sarankan kalian mengaktifkan fitur ekspansi RAM untuk menambah kapasitasnya menjadi 16GB. Terbukti performa Redmi 14C jadi lebih kencang berkat fitur tersebut, meskipun beberapa kali patah-patah saat membuka banyak aplikasi bersamaan.
Terkait performa, Redmi 14C memiliki skor 265.756 di AnTuTu v10. Lalu di Geekbench 6, ponsel ini mendapatkan 411 untuk single core dan 1.366 untuk multi-core. Dengan skor ini, tidak heran kalau performanya memang kurang gesit.
Saat dicoba main Mobile Legends, Redmi 14C pun bisa menjalankannya dengan lancar. Terkait performa, ponsel ini bisa menjalankan opsi frame rate 'Tinggi' dan Grafis 'Ultra'.
Namun saat menjalankan Grafis 'Ultra', Redmi 14C mulai kewalahan di tengah-tengah permainan. Jadi kami sarankan untuk memainkannya dalam opsi Grafis 'Tinggi' saja, yang mana pilihan ini juga direkomendasikan secara otomatis dari ponsel.
Baterai
Redmi 14C memiliki baterai bongsor dengan kapasitas 5.160mAh yang bisa tahan seharian saat dipakai browsing, menonton YouTube, ataupun scroll media sosial.
Satu hal yang menarik ada di charger, yang mana Redmi 14C menyediakan adaptor 33W. Padahal ponsel ini justru hanya mendukung kecepatan 18W.
Ini sangat menguntungkan bagi kalian yang memiliki HP Xiaomi lain. Jadi charger itu bisa dimanfaatkan juga di ponsel yang mendukung kecepatan 33W.
Untuk kecepatan charger, Redmi 14C memerlukan sekitar 2 jam untuk mengisi daya baterai dari 0 ke 100 persen.
Kesimpulan
Dari paparan review di atas, kami bisa menyimpulkan kalau Redmi 14C adalah HP sejutaan yang cukup menang banyak dalam segi spesifikasi. Keunggulan Redmi 14C, menurut kami, ada dari segi layar, kamera, hingga baterainya yang tahan lama.
Layarnya yang besar cukup nyaman untuk dipakai di aktivitas seperti menonton video atau browsing. Kamera memang seadanya, tapi sudah lumayan untuk HP sejutaan. Baterainya juga besar, dengan charger 33W.
Opini kami, Redmi 14C cocok untuk kalangan orang tua atau pelajar yang memerlukan ponsel besar dengan baterai awet. Untuk driver ojek online juga masih cukup sesuai.
Tapi Redmi 14C bisa menjadi momok bagi para pekerja yang perlu gadget gesit, ataupun penggila game. Seperti disebutkan sebelumnya, performa Helio G81-Ultra yang seadanya ini cukup membuat kami uring-uringan ketika menggunakan ponsel ini untuk pendukung kerja.
Perlu dicatat kalau Redmi 14C adalah HP murah dengan harga sejutaan. Jadi kalau kamu ingin mencari ponsel yang lebih baik dalam hal performa, sebaiknya menambah budget untuk membeli di kelas Rp 2 jutaan.
Apakah Redmi 14C layak beli? Ya tentu. Meski banyak plus minus, satu hal yang perlu disorot adalah harganya tergolong murah dan cukup aman dengan spek yang ada.