Kumpulan 'Teori Konspirasi' dari Dharma Pongrekun, Sampai Trending di X

Selasa, 08 Oktober 2024 | 20:47 WIB
Kumpulan 'Teori Konspirasi' dari Dharma Pongrekun, Sampai Trending di X
Cagub Jakarta Dharma Pongrekun. [Tangkapan Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun mendapat sorotan publik usai menjelaskan teori konspirasi terkait Covid-19. Tak hanya itu, cuplikan video viral mengungkap bahwa Dharma sering membahas teori konspirasi dan berbagai istilah unik.

Pantauan melalui Trends24.in, 'Dharma' menempati trending topik di X selama dua hari terakhir. Apabila digabung, cuplikan video yang membahas Dharma di X sudah ditonton jutaan kali.

Dharma berhasil trending di X usai dicuitkan puluhan ribu kali oleh netizen. Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara serta politikus independen tersebut menarik perhatian saat menjalani debat Pilgub Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

Meski teorinya terkadang absurd, namun netizen menilai bahwa Dharma memberi 'tawa' dan warna tersendiri di Pilkada Jakarta.

Tak sedikit netizen yang teringat oleh Rangga Sasana atau Lord Rangga saat melihat Dharma Pongrekun. Raut wajah hingga hobi membahas teori konspirasi membuat publik menyamakan Dharma dengan petinggi Sunda Empire.

Dharma betah trending di X. (Trends24.in)
Dharma betah trending di X. (Trends24.in)

Berikut beberapa 'teori konspirasi' Dharma Pongrekun yang memancing kontroversi di media sosial:

AI Adalah Mata-mata

"Artificial Inteleijen artinya apa? Alat intelijen. Alat yang memata-matai tanpa kita sadari, dosa kita ada semua di gadget. Makanya kalau ada kasus diambil gadgetnya, stresnya setengah mati," kata Dharma.

Pandemi Merupakan Agenda Terselubung

Baca Juga: Misteri Kematian Tupac Shakur hingga Dugaan Keterlibatan P Diddy

"Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara, sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti istilahnya saja ngikut. Kenapa ngikutin Covid?" ucap Dharma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI