Nuon Gelar Mabar Bareng Pejabat Demi Dorong Game Lokal

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:06 WIB
Nuon Gelar Mabar Bareng Pejabat Demi Dorong Game Lokal
Nuon gelar MaBar game lokal. [Nuon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Nuon Digital Indonesia (Nuon) menyelenggarakan acara Main Bareng (MaBar) game lokal usai mengikuti Rapat Koordinasi Implementasi Perpres 19/2024. 

Bertempat di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, acara ini merupakan bagian dari kampanye Ayo HARGAI bertajuk “Bangga Main Gim Lokal”.

Dihadiri para pejabat tinggi pemerintah, asosiasi, kepala daerah, dan pelaku industri, momen ini menegaskan komitmen Nuon dalam mendorong percepatan industri kreatif Indonesia, khususnya game.

CEO Nuon, Aris Sudewo, menyatakan bahwa saat ini dalam ekosistem game nasional masih didominasi oleh produk luar negeri. 

Menurutnya, game lokal hanya menguasai 0,5 persen pasar dalam negeri, sebuah angka yang sangat kecil dibandingkan 99,5 persen game impor. 

"Kami di Nuon percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini, dan acara ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangkitkan kebanggaan terhadap karya anak bangsa sekaligus memperkuat fondasi industri gim nasional bersama para pemangku kepentingan,” ujar Aris.

Nuon gelar MaBar game lokal. [Nuon]
Nuon gelar MaBar game lokal. [Nuon]

Mabar game lokal ini menjadi simbol bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri adalah kunci untuk mengubah dinamika pasar. 

Para Menteri dan pejabat pemerintah mencoba game buatan lokal seperti Paw Rumble dan Dreadhaunt hasil publishing Nuon.

Tapi juga memicu diskusi penting tentang peran pemerintah dalam mendukung industri pertumbuhan kreatif. 

Baca Juga: 50 Judul Game PS5 Pro Enhanced, Grafis Lebih Baik

“Kita tidak hanya berbicara tentang industri game sebagai sebuah kegiatan hiburan saja, tetapi soal mendorong peningkatan ekonomi kreatif yang dapat menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI