Ponsel tersebut juga sering memeriksa server Google untuk kemungkinan mengunduh paket perangkat lunak baru.
Hp ini menghubungi layanan lingkungan pementasan, yang menunjukkan bahwa ponsel tersebut memiliki kemampuan untuk instalasi perangkat lunak jarak jauh.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kontrol pengguna atas perangkat tersebut.
Meskipun perangkat tersebut tidak mengirimkan data ke pihak ketiga selama periode pengamatan, perangkat tersebut secara teratur meminta pembaruan nomor terkait penipuan, mungkin untuk fitur penyaringan panggilannya.
"Jumlah data yang dikirimkan dan potensi manajemen jarak jauh menimbulkan keraguan tentang siapa yang benar-benar memiliki perangkat tersebut," kata Aras Nazarovas, peneliti Cybernews.
Sayang, belum ada keterangan lanjutan dari pihak Google terkait hal ini.