Penjahat Siber Manfaatkan Peluncuran Film Joker: Folie Deux Melakukan Serangan Phising

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 07 Oktober 2024 | 13:09 WIB
Penjahat Siber Manfaatkan Peluncuran Film Joker: Folie  Deux Melakukan Serangan Phising
Serangan phising di film Joker: Folie À Deux. [Kaspersky]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaspersky telah mengungkap pelaku kejahatan siber yang euphoria dengan "Joker: Folie à Deux" menjelang pemutaran perdananya di bioskop di seluruh dunia untuk melakukan penipuan phishing daring.

Penggemar yang ingin menonton film baru tersebut secara daring berisiko tertipu dan memberikan data sensitif dan uang mereka.

Pakar Kaspersky telah mengidentifikasi penipuan phishing yang terkait dengan film baru tersebut.

Contoh pertama melibatkan penawaran palsu untuk berlangganan guna menonton film tersebut secara gratis.

Baca Juga: Waspada Penawaran iPhone 16 Palsu, Penjahat Siber Ambil Data Pribadi dan Susupi ke iCloud

Di situs web palsu tersebut, pengguna diminta memasukkan informasi kartu kredit mereka untuk mendaftar, sementara film yang dijanjikan tidak pernah dapat diakses.

Para penipu memperoleh akses ke detail kartu korban dan dapat menggunakannya untuk transaksi penipuan atau berjualan di dark web.

Serangan phising di film Joker: Folie À Deux. [Kaspersky]
Serangan phising di film Joker: Folie À Deux. [Kaspersky]

Jenis penipuan kedua mengeksploitasi merek film Joker untuk memikat korban ke dalam skema investasi palsu, hadiah cuma-cuma, atau jebakan serupa.

Penjahat siber membuat situs web phishing yang mengklaim menawarkan akses gratis ke film tersebut.

Saat pengguna mencoba memutar video, mereka akan diarahkan ke halaman lain - sering kali mempromosikan skema menghasilkan uang dengan cepat dan mudah, menawarkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam hadiah cuma-cuma, atau mungkin keuntungan lainnya.

Baca Juga: Awas Tertipu! Kenali Modus Phising Berkedok Fintech dan Cara Melindungi Diri

Pengguna diminta memberikan informasi pribadi atau detail kartu kredit, misalnya, untuk membayar pengiriman hadiah.

Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersk, melihat, menjelang pemutaran perdana, semakin banyak orang mencari berbagai cara untuk mendapatkan akses awal ke film tersebut dan, akibatnya, risiko menjadi korban semacam itu pun meningkat.

"Kami sangat menyarankan pengguna untuk memverifikasi dengan cermat tempat mereka memasukkan informasi sensitif dan memasang perangkat lunak antivirus yang andal yang dapat memperingatkan terhadap situs web yang mencurigakan atau berbahaya," ujarnya dalam keerangan resminya, Senin (7/10/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI