Google Uji Coba Centang Biru untuk Bisnis, Mirip Verifikasi di Medsos

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:04 WIB
Google Uji Coba Centang Biru untuk Bisnis, Mirip Verifikasi di Medsos
Ilustrasi google. (pexels.com/cottonbro studio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google saat ini sedang menguji coba fitur baru dalam hasil pencariannya yang akan menampilkan tanda centang verifikasi biru di samping nama bisnis dalam pencarian.

Ikon centang biru tersebut mirip dengan yang terlihat di situs media sosial seperti Instagram atau X. Saat pengguna mengarahkan kursor ke tanda centang tersebut, pengguna akan melihat pesan yang menyatakan, “Ikon ini ditampilkan karena sinyal Google menunjukkan bahwa bisnis ini memang seperti yang dikatakannya.”

Namun, ikon tersebut juga menampilkan pernyataan “Google tidak dapat menjamin keandalan bisnis ini atau produknya.”

Dilansir dari Gizmochina pada Minggu (6/10/2024), fitur tersebut saat ini masih dalam tahap percobaan dan belum tersedia secara luas. Meskipun tanda centang biru itu belum terlihat dalam hasil pencarian secara resmi, tetapi laporan menunjukkan bahwa fitur itu akan muncul terutama di samping bisnis besar dan terkenal, khususnya di sektor seperti teknologi, mode, dan otomotif.

Baca Juga: Ngeri Banget, Google Earth Bisa Bawa Kita Balik ke Masa Lampau

Merek seperti Meta, Nike, Amazon, Apple, dan Samsung termasuk di antara merek yang menampilkan lencana verifikasi.

Centang biru di Google. [Gizmochina]
Centang biru di Google. [Gizmochina]

Sayangnya, tidak jelas eksperimen ini akan menjadi fitur yang lengkap. Namun, fitur tersebut akan sangat bermanfaat bagi pengguna dalam mengidentifikasi bisnis tepercaya secara online, terutama mengingat banyak bisnis palsu yang tersebar saat ini.

Selain itu, masih belum diketahui apakah tanda centang akan dibatasi pada bisnis resmi atau apakah Google berencana untuk memperluasnya agar mencakup bisnis lokal yang lebih kecil. Jika memang demikian, fitur tersebut dapat sangat berguna, karena pengguna cenderung mengeklik tautan spam saat mencari merek yang kurang dikenal.

Google juga belum menjelaskan bagaimana cara menentukan tautan ini aman, tetapi menurut laporan The Verge bahwa prosesnya melibatkan verifikasi manual.

Baca Juga: Google Kucurkan Dana Hibah 7 Juta Dolar untuk Edukasi AI dan Ketahanan Pangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI