Suara.com - Google sedang bereksperimen dengan fitur verifikasi baru dalam penelusuran.
Hal ini diharapkan akan memudahkan pengguna menghindari mengeklik tautan situs web palsu atau penipuan.
Beberapa orang melihat tanda centang biru terverifikasi di samping tautan bisnis dalam hasil penelusuran Google yang menunjukkan bahwa perusahaan asli, dan bukan peniru yang mencoba mengambil keuntungan dari merek yang dikenal.
“Kami secara teratur bereksperimen dengan fitur yang membantu pembeli mengidentifikasi bisnis tepercaya secara daring, dan saat ini kami sedang menjalankan eksperimen kecil yang menampilkan tanda centang di samping bisnis tertentu di Google,” kata juru bicara urusan publik Google Molly Shaheen sebagaimana melansir dari laman The Verge, Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga: iPhone 16 Series Hadirkan Fitur Mirip Google Lens, Apple Akui Lebih Hemat Memori
Jay Peters melihat tanda centang di samping tautan situs resmi untuk Microsoft, Meta, Epic Games, Apple, Amazon, dan HP.
Tapi ini tidak lagi ditampilkan setelah ia masuk ke akun Google yang berbeda, yang berarti eksperimen ini belum diluncurkan secara luas.
Mengarahkan kursor ke tanda centang akan menampilkan pesan yang menjelaskan "Sinyal Google menunjukkan bahwa bisnis ini adalah bisnis yang disebutkannya."
Ditentukan oleh hal-hal seperti verifikasi situs web, data Merchant Center, dan ulasan manual menurut Shaheen.
Eksperimen pencarian baru tersebut tampaknya merupakan perluasan dari fitur Indikator Merek untuk Identifikasi Pesan (BIMI) Google, yang digunakan untuk menampilkan tanda centang di aplikasi web dan seluler Gmail di samping pengirim yang telah mengadopsi platform verifikasi.
Baca Juga: Mengenal AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak yang Abadi di Semua Generasi Indonesia
Google belum secara resmi mengumumkan tanda centang pencarian tersebut atau mengatakan kapan (atau apakah) lebih banyak pengguna dapat melihat fitur tersebut.