Suara.com - Xiaomi dikabarkan akan menghentikan program pembukaan kunci bootloader di pasar global pada 2025. Hal ini dibeberkan oleh pengguna X Chun Bai yang mengatakan bahwa penghentian tersebut dilakukan setelah Xiaomi juga melakukan hal serupa di China.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Jumat (4/10/2024), salah satu fitur terpenting yang digunakan banyak pengguna di Xiaomi adalah membuka kunci bootloader. Fitur ini memberikan cara untuk menginstal ROM kustom, menjalankan operasi root, dan memberi pengguna kekuatan administratif atas perangkat.
Selain itu, fitur ini tetap penting bagi para pengembang karena mereka ingin menyesuaikan ponsel dengan meningkatkan kinerja atau menambahkan fitur baru. Faktanya, fitur ini merupakan salah satu nilai jual kuat Xiaomi karena memberikan kebebasan.
Namun, keputusan terbaru untuk menghentikan pembukaan kunci bootloader di pasar China sebelumnya telah memicu kekhawatiran di antara beberapa pihak bahwa langkah serupa dapat diperluas ke pengguna global.
Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Xiaomi 14T vs Vivo X100, Duel HP Flagship Leica Lawan Zeiss
Jika Xiaomi menghentikan pembukaan kunci bootloader sepenuhnya, maka ini akan berdampak besar pada pengguna yang bergantung pada fitur untuk mengubah perangkat lunak.
Pasalnya, banyak smartphone Xiaomi bergantung pada ROM khusus untuk mengoptimalkan perangkat atau mendapatkan pembaruan keamanan lebih cepat.
Menghentikan program tersebut dapat membuat pengguna tidak diizinkan untuk menyesuaikan perangkat dalam banyak hal.