Suara.com - Setiap Tindakan yang pengguna lakukan di ponsel, mulai dari menjelajah web hingga menonton video, meninggalkan jejak data. Data ini diukur dalam megabita (MB) dan dapat meningkatkan tagihan internet secara signifikan.
Ukuran jejak data bergantung pada aplikasi yang digunakan. Streaming film dan mengunduh file menghabiskan lebih banyak data daripada sekadar mengirim pesan atau membaca berita. Beberapa aplikasi lebih efisien daripada yang lain, sementara beberapa bahkan dapat menguras paket data dengan tugas-tugas latar belakang.
Dalam riset yang dilakukan Holafly, terdapat beberapa aplikasi yang paling boros data internet. Dengan memahami aplikasi-aplikasi ini, pengguna dapat membuat keputusan yang tepat tentang cara menggunakan ponsel.
Dilansir dari Gizchina pada Kamis (3/10/2024), untuk mengukur penggunaan data, Holafly menggunakan aplikasi My Data Manager. Dengan ini, Holafly menguji aplikasi populer di iPhone 15 Pro Max dan Android Xiaomi Redmi 9.
Baca Juga: 3 Cara Scan Dokumen Jadi PDF Pakai HP dengan Mudah dan Praktis!
Holafly mengisolasi setiap aplikasi dengan menutup semua aplikasi lain dan menonaktifkan WiFi. Kemudian memulai stopwatch saat aplikasi diluncurkan. Setelah lima menit penggunaan, tim mencatat total konsumsi data (MB) dari laporan My Data Manager. Metode ini memberikan penilaian yang andal tentang penggunaan data internet setiap aplikasi.
YouTube muncul sebagai juara pertama dalam studi aplikasi yang haus data ini. Seperti yang ditunjukkan oleh temuan, YouTube mengonsumsi 193 MB setiap lima menit. Dengan ini, YouTube melampaui Disney+ dengan selisih yang signifikan.
Dominasi ini disebabkan oleh ukuran file video yang besar. File-file ini biasanya menyertakan 30 bingkai informasi visual per detik. Di samping itu, ada audio, metadata, dan pemrosesan data.
Meskipun YouTube menawarkan opsi kualitas yang lebih rendah untuk mengurangi penggunaan data, perusahaan ering kali mulai mengunduh video lengkap di latar belakang. Oleh karena itu, disarankan untuk mengatur kualitas video yang diinginkan terlebih dahulu.
Membandingkan YouTube dan Disney+ dengan aplikasi streaming lainnya menunjukkan konsumsi data yang tinggi. Sebagai contoh, Prime Video hanya menggunakan dua pertiga data yang digunakan Disney+ dan setengahnya dari YouTube. Netflix, Hulu, dan Apple TV bahkan menggunakan lebih sedikit, sementara Spotify yang berbasis audio hanya menggunakan 7 MB setiap 5 menit.
Baca Juga: Biznet Siapkan Proyek Kabel Laut BCNS-2, Hubungkan Internet ke Pulau Jawa-Kalimantan-Sulawesi
Variasi konsumsi data di antara aplikasi streaming dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Salah satu faktor utamanya adalah bagaimana aplikasi ini memproses berkas video. Selain itu, responsnya terhadap kondisi jaringan, seperti kualitas sinyal seluler, dapat memengaruhi resolusi default.
Di sisi lain, penggunaan data aplikasi media sosial dapat bervariasi berdasarkan pola penggunaan masing-masing individu. Misalnya, video Instagram menghabiskan lebih banyak data daripada foto. Namun, saat diuji dalam penggunaan umum, Snapchat muncul sebagai aplikasi media sosial yang paling boros data. Holafly menemukan bahwa Snapchat mengonsumsi 101 MB setiap lima menit.
Pengunduhan otomatis Snapchat dan penyimpanan konten serta lensa di latar belakang berkontribusi pada konsumsi data yang tinggi. Mengaktifkan mode penghemat data dapat membantu mengurangi penggunaan ini tetapi dapat memengaruhi kinerja aplikasi.
Pinterest sendiri mengonsumsi 85 MB setiap lima menit dalam pengujian. Ini setara dengan lebih dari satu gigabita per jam. Pra-pemuatan otomatis aplikasi dan pemutaran Pin video berkontribusi pada konsumsi datanya.
Secara keseluruhan, sepuluh aplikasi teratas yang paling boros data internet adalah YouTube, Disney+, Uber, Snapchat, Prime Video, Google Maps, Pinterest, TikTok, Telegram, dan Instagram.