Huawei dan MediaTek Bersitegang di Pengadilan, Nasib Chipset 5G Dipertanyakan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 14:07 WIB
Huawei dan MediaTek Bersitegang di Pengadilan, Nasib Chipset 5G Dipertanyakan
Logo Huawei. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perselisihan masalah paten yang melibatkan Huawei dan MediaTek masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. Terbaru, kasus kedua perusahaan tersebut akan segera masuk ke ranah pengadilan pada akhir Oktober 2024 mendatang.

Perseteruan panas ini diprediksi akan kembali menjadi perbincangan pada 25 Oktober 2024 mendatang usai periode liburan Golden Week China.

Dilansir dari Gizmochina, kasus Huawei dan MediaTek resmi terdaftar pada Juli 2024 lalu karena dugaan pelanggaran paten terkait teknologi jaringan seluler 4G, 5G dan LTE.

Huawei dan MediaTek sama-sama mengajukan tuntutan hukum di dua pengadilan berbeda. Tuntutan vendor HP asal China tersebut terjadi di pengadilan Tiongkok, sedangkan MediaTek terdaftar di pengadilan Inggris.

Baca Juga: Diprediksi Pakai HarmonyOS NEXT, Huawei Mate 70 Series Siap Meluncur

Sayangnya, rincian spesifik terkait tuntutan kedua perusahaan tersebut masih belum diketahui. Persidangan terkait kasus ini baru resmi dilakukan pada akhir Oktober 2024 mendatang.

Ilustrasi chip MediaTek. [MediaTek]
Ilustrasi chip MediaTek. [MediaTek]

Inti dari persetujuan panjang ini terkait dengan perjanjian lisensi yang gagal antara Huawei dan MediaTek. Kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki paten esensial standar (SEP) terkait komunikasi nirkabel dengan 20 persen paten 5G di dunia.

Huawei mematok biaya paten untuk vendor HP yang menggunakan perangkat terminal tersebut seperti Oppo, Xiaomi dan Samsung. Huawei ingin agar pemasok komponen seperti MediaTek untuk memberikan biaya lisensi pada produsen perangkat.

MediaTek di sisi lain memandang biaya lisensi ini terlalu mahal. Hal tersebut yang kemudian membuat terjadinya perselisihan antara Huawei dan MediaTek terjadi.

Vendor HP seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo dan Vivo melihat biaya lisensi ini justru terlalu mahal. Hal ini yang membuat deretan vendor tersebut berencana untuk mengalihkan biaya tersebut dengan chipset yang lebih baik dari MediaTek maupun Qualcomm nantinya.

Baca Juga: Dulu Berjaya, Kini Konglomerasi Bakrie Group Dikejar Utang Triliunan Rupiah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI