Suara.com - Google mengumumkan bahwa Google Earth mendapatkan citra historis berbagai area melalui tangkapan satelit dan udara yang berasal dari 80 tahun lalu.
Dilansir dari Engadget, Kamis (3/10/2024), Google sebelumnya merilis alat Timelapse yang menampilkan citra satelit dari 1984 hingga 2022.
Foto-foto baru tersebut akan mencakup semuanya, mulai dari perubahan di waduk California selama lima tahun hingga gambar kota-kota seperti London, Berlin, dan Warsawa pada awal Perang Dunia II.
Ada juga foto-foto kota-kota Amerika seperti San Francisco pada tahun 1938 dan gambar kota tersebut pada tahun 2022.
Baca Juga: Google Kucurkan Dana Hibah 7 Juta Dolar untuk Edukasi AI dan Ketahanan Pangan
Google memperkenalkan gambar Street View baru di hampir 80 negara.
Foto-foto ini memperlihatkan tempat-tempat seperti Logstor, Denmark, Oaxaca, Meksiko, dan Tasman, Selandia Baru.
Menurut Google, kamera terbarunya berbobot 15 pon dan dapat dipasang ke mobil apa pun, yang memungkinkan perusahaan tersebut untuk memperluas Street View lebih jauh lagi.
Saat ini, Street View memiliki lebih dari 280 miliar gambar.
Tentu saja, pembaruan teknologi pada tahun 2024 tidak akan lengkap tanpa menyebut AI.
Baca Juga: Android 16 Disebut Baklava, Apa Artinya?
Google telah melatih model AI-nya, Cloud Score+, untuk mengenali dan menghilangkan hal-hal seperti kabut, bayangan awan, dan kabut tipis sekaligus menciptakan gambar yang lebih terang dan tajam di Google Earth dan Maps.