"Nah itulah kita melakukan kuota itu, di mana kuota itu jika kuotanya habis, dia bisa melakukan top up," sambungnya lagi.
Adrianto berdalih kalau selama ini kuota yang diberikan Biznet sudah mencukupi pemakaian internet pelanggannya. Ia berdalih kalau kuota selama 1 bulan penggunaan justru masih ada sisa hingga 50 persen dari kuota yang disediakan Biznet.
"Nah ternyata memang di kuota yang ada itu enggak habis gitu sama mereka. Tapi begitu yang pemakaiannya itu buat RT RW Net, ya mereka abis, dan mereka melakukan top-up akhirnya," imbuhnya.
"Dan dengan melakukan top-up itu akhirnya mereka jadi fair ya. Kalau dia mau pakaiannya buat RT RW ya dia pakainya dapatnya kuota," kata dia lagi.
Kendati begitu Adrianto mengimbau ke semua pelanggan kalau RT RW Net adalah tindakan ilegal. Meskipun Biznet sudah memilki solusi untuk melawan, tetapi dia menegaskan ke pelanggan untuk tidak melakukannya.
Lebih lagi dia juga mengakui kalau Biznet kesulitan untuk memantau siapa pelanggannya yang menerapkan RT RW Net. Jadi mereka menerapkan FUP untuk membatasi layanan ilegal tersebut.
"Tapi di semua itu, kami juga selalu mengimbau pada semua pelanggan, dan jika ingin melakukan seperti itu, itu sangat tidak disarankan dan melanggar peraturan dari pemerintah," tegas dia.
"Karena kami juga enggak mungkin taruh setiap mata di setiap ujung perumahan gitu ya, bahwa ada yang pakai dan enggak gitu. Jadi kami pakai sistem itu untuk memonitornya," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Donasi Kuota XL Axiata lewat Aplikasi myXL, Ditargetkan 200 Lembaga Pendidikan Akhir Tahun Ini