Suara.com - Bumi saat ini memiliki "bulan kedua" untuk sementara waktu, dengan asteroid bernama 2024 PT5 yang telah tertangkap oleh gravitasi planet kita. Fenomena langka ini memberi kita kesempatan unik untuk mengamati objek luar angkasa yang tidak akan terlihat lagi hingga tahun 2055.
Menyadur dari Unilad, Asteroid 2024 PT5, yang dikenal sebagai "bulan mini," merupakan objek kecil dengan diameter sekitar 11 meter. Selama dua bulan ke depan, asteroid ini akan mengorbit Bumi dalam jalur yang menyerupai bentuk tapal kuda.
Setelah periode ini, asteroid tersebut akan kembali ke orbit heliosentris, mengelilingi Matahari, dan meninggalkan Bumi.
Profesor Carlos de la Fuente Marcos, seorang ahli astrofisika, menjelaskan bahwa asteroid ini berasal dari sabuk asteroid Arjuna, sebuah sabuk asteroid sekunder yang orbitnya sangat mirip dengan Bumi.
Baca Juga: Pagi Ini, Gempa Bumi Bermagnitudo 4.4 Guncang Sukabumi
"Objek di sabuk Arjuna adalah bagian dari populasi objek dekat Bumi yang terdiri dari asteroid dan komet," jelasnya dikutip pada Selasa (1/10/2024).
Sayangnya, bagi para pengamat langit amatir, asteroid ini sangat sulit untuk dilihat karena ukurannya yang kecil dan redup.
Untuk dapat mengamatinya, diperlukan teleskop dengan diameter minimal 30 inci dan detektor khusus seperti CCD atau CMOS. Teleskop biasa atau teropong tidak akan cukup kuat untuk menangkap citra asteroid tersebut.
Jadi, meskipun fenomena ini luar biasa, hanya astronom profesional dengan peralatan canggih yang dapat menyaksikan langsung "bulan kedua" Bumi sebelum kembali ke luar angkasa hingga tahun 2055.
Namun, bagi kita yang tidak memiliki akses ke teleskop industri, momen ini tetap menjadi pengingat tentang keajaiban dan kejutan yang terus diberikan oleh alam semesta.
Baca Juga: Rabiul Awal: Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Keutamaannya