Suara.com - Publik dihebohkan dengan video syur oknum guru dan murid di Gorontalo yang baru-baru ini viral di media sosial. Istilah Child Grooming lantas mencuat bersamaan dengan video viral tersebut.
Pantauan melalui Trends24.in, deretan topik mengenai Guru, #Guru, dan Pecat menempati trending di X regional Indonesia dalam tiga hari terakhir.
Tagar tersebut trending usai dicuitkan puluhan ribu kali oleh netizen. Bersamaan dengan video viral, muncul biodata mengenai remaja bernama Pa**a P***iwi To***. Remaja di bawah umur tersebut diduga sebagai salah satu pelaku video mesum bersama oknum guru.
Salah satu video viral di TikTok mengklaim bahwa Pa**a P***iwi To*** merupakan salah satu siswi berprestasi dan menjabat sebagai Ketua OSIS. Setelah video tak senonoh meresahkan publik, Polres Gorontalo langsung menangkap DH selaku oknum guru di video.
Baca Juga: AADC dan Bobby Viral: Selebgram Clara Disindir Jarang Ganti Outfit
Menurut keterangan kepolisian pada Rabu (25/9/2024), terungkap fakta bahwa oknum guru dan siswi tersebut mempunyai hubungan spesial sejak 2022. Hubungan suami istri sudah dilakukan sejak 2023.
Siswi yang ada pada video diketahui berstatus yatim piatu. Pelaku selaku pembina ekstrakurikuler merayu korban usai siswi tersebut kehilangan orangtua.
Apa Itu Child Grooming?
Istilah Child Grooming ramai dibicarakan bersamaan dengan video tak senonoh oknum guru dan murid di Gorontalo.
Mengutip NSPCC, Grooming adalah ketika seseorang membangun hubungan, kepercayaan, dan ikatan emosional dengan anak atau remaja sehingga mereka dapat memanipulasi, mengeksploitasi, dan menyiksa mereka.
Baca Juga: 5 Fakta Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo, Tersangka Dilaporkan Istri Sah
Anak-anak dan remaja yang menjadi korban grooming dapat mengalami pelecehan seksual, eksploitasi, atau perdagangan manusia. Groomer (pelaku Grooming) juga dapat membangun hubungan dengan keluarga atau teman remaja untuk membuat mereka tampak dapat dipercaya atau berwibawa.
Child Grooming dapat berarti tindakan Grooming yang menyasar anak-anak. Pelaku seringkali membangun pondasi kepercayaan yang kuat sehingga mereka leluasa melakukan pelecehan seksual.
Meski awalnya mencela, netizen yang mengetahui istilah Child Grooming lantas bersimpati pada siswi yang ada di video syur Gorontalo.