Suara.com - Salah satu misteri di dunia yang belum terpecahkan adalah keberadaan Marree Man, lukisan manusia raksasa di pedalaman Australia. Berikut adalah ulasan mengenai misteri Marree Man.
Marree Man adalah gambar pria raksasa yang memiliki panjang mencapai 28 kilometer dan lebar 4,2 kilometer. Celah yang seperti parit di ukiran ini diketahui memiliki kedalaman 30 cm dan lebar 3.500 cm.
Gambar tersebut menyerupai seorang pemburu laki-laki yang membawa semacam tongkat atau bumerang di tangannya. Saking besarnya, ukiran raksasa ini dapat dilihat dari luar angkasa.
Sejarah Penemuan Marree Man
Mengutip laman Ancient Origins, Marree Man ditemukan pada 26 Juni 1998 oleh seorang pilot bernama Trevor Wright, saat terbang di antara Marree dan Coober Pedy. Pilot tersebut menemukan ukiran di sebuah dataran tinggi dengan garis-garis yang mulai memudar akibat pengaruh waktu.
Baca Juga: Promotor Spill Tema Lukisan SBY di Pestapora 2024
Marree Man terletak di daerah tandus sekitar 60 kilometer di sebelah barat kota kecil bernama Marree yang berlokasi di Australia Selatan. Hanya sekitar 150 orang yang tinggal di kota ini.
Marree Man memiliki tinggi 4,2 kilometer dan perimeter 15 x 28 kilometer. Saat pertama kali ditemukan, kedalaman garis-garisnya mencapai 30 sentimeter dan lebar hingga 35 meter.
Para ahli memperkirakan geoglyph ini dibuat menggunakan buldoser, memakan waktu berminggu-minggu, namun tidak ada saksi yang melihat proses pembuatannya. Hanya ada satu jalur menuju lokasi, tetapi tidak ada jejak kaki atau bekas ban. Penyelidikan polisi pada waktu itu pun hasilnya nihil.
Pada tahun 2013, ukiran tersebut hampir tidak terlihat dalam gambar berwarna alami yang diambil oleh Operational Land Imager (OLI) di Satelit Landsat 8. Pada Agustus 2016, warga setempat yang khawatir garis-garis tersebut akan hilang, memutuskan untuk memulihkannya.
Dengan menggunakan koordinat GPS yang akurat seperti geoglif aslinya, mereka menggambar ulang Marree Man selama lima hari menggunakan grader konstruksi.
Baca Juga: Video Anies di Depan Tongkat dan Lukisan Diponegoro Disorot: Bikin 'Mulyono' Kesal?
Tim restorasi merancang geoglif baru agar lebih tahan lama daripada yang asli, dengan tujuan untuk menangkap air dan mendorong pertumbuhan vegetasi. Mereka berharap vegetasi tersebut akan membuat garis-garisnya terlihat hijau seiring berjalannya waktu.
Sejak 8 November 2016, ukiran Marree Man dapat terlihat kembali dalam gambar Satelit Landsat. Untuk melihat keseluruhan garis-garis Marree Man, seseorang perlu terbang dengan pesawat pada ketinggian sekitar 914 meter di atas permukaan Bumi.
Siapa yang Melukis Marree Man?
Hingga saat ini, kebenaran mengenai pencipta Marree Man masih menjadi misteri. Tidak ada yang mengetahui secara pasti tentang identitas pembuatnya dan bagaimana cara membuat lukisan raksasa seperti itu. Namun, ada beragam teori yang beredar di masyarakat.
Terdapat spekulasi bahwa lukisan tersebut diciptakan oleh operator penerbangan wisata untuk menarik lebih banyak turis, yang terbukti dengan meningkatnya permintaan penerbangan wisata setelah penemuan Marree Man.
Tak lama setelah penemuan Marree Man dipublikasikan, muncul fenomena lain yang tak kalah misterius. Kantor media setempat menerima surat-surat anonim yang diyakini berasal dari pencipta Marree Man.
Menariknya, pengirim surat tersebut tampaknya bukan warga asli Australia, karena mereka menggunakan istilah yang jarang dipakai di negara tersebut.
Di lokasi Marree Man, polisi juga menemukan sebuah lubang kecil yang berisi foto satelit Marree Man, bendera Amerika Serikat, dan selebaran yang merujuk kepada Branch Davidians, sebuah sekte spiritual yang pernah berpusat di Waco, Texas. Sekte ini diserbu oleh aparat Amerika Serikat pada tahun 1993 karena dituduh menimbun senjata dan bom tanpa izin.
Pada Januari 1999, pihak berwenang menemukan bendera Amerika Serikat terkubur dekat hidung sosok dalam ukiran raksasa. Bendera tersebut juga dilengkapi simbol Olimpiade dan sebuah kalimat yang berbunyi, "Sebagai bentuk penghormatan atas tanah yang dulunya mereka kenali. Pencapaian dalam penelusuran ini sungguh luar biasa, menjadi sumber rasa takjub dan kekaguman."
Teori lain mengaitkan Marree Man dengan makhluk luar angkasa atau sebagai reaksi terhadap komentar rasis terhadap masyarakat Aborigin. Salah satu teori lebih rasional adalah bahwa seniman Bardius Goldberg mungkin adalah penciptanya, meskipun ia tidak pernah mengonfirmasi atau membantahnya sebelum meninggal.
Makna Lukisan Marree Man
Seperti penciptanya yang masih menjadi misteri, makna lukisan Marree Man juga masih menjadi tanda tanya. Meski tampak seperti gambar laki-laki dari suku Aborigin, berbagai kelompok Aborigin di daerah tersebut sangat menentang lukisan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu tidak menghormati tanah leluhur.
Demikianlah ulasan mengenai misteri Marree Man, lukisan raksasa misterius di tanah yang dapat terlihat dari luar angkasa. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas