Keganjilan Foto Jokowi di Buku Alumni UGM Juga Dipakai di Buku Nikah, Warganet: Satu Potret untuk Semua

Senin, 23 September 2024 | 08:32 WIB
Keganjilan Foto Jokowi di Buku Alumni UGM Juga Dipakai di Buku Nikah, Warganet: Satu Potret untuk Semua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Instagram/jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buku kenangan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beredar sebelumnya di media sosial X dan memuat biodata Presiden Jokowi telah menjadi sorotan publik belakangan ini. Namun, warganet menemukan kejanggalan dalam riwayat pendidikan Jokowi.

Menurut data yang beredar, Presiden Jokowi bersekolah di SMA Negeri 6 Surakarta. Namun, biodata dalam buku alumni tersebut mencantumkan informasi lain. Tertulis bahwa Joko Widodo mengenyam pendidikan di SMA Negeri 6 Yogyakarta.

Tak hanya itu, baru-baru ini warganet pun menemukan hal ganjil lainnya, yaitu foto yang digunakan dalam biodata alumni UGM.

Dalam potret yang digunakan, tampak Jokowi menggunakan dasi, kemeja putih, dan setelan jas. Ia pun terlihat mengenakan kacamata dengan potongan rambut yang khas.

Baca Juga: Beda Harta Kekayaan Jokowi vs SBY: Satu Dikritik, Satu Dipuji di Pestapora 2024

Setelah ditelusuri, rupanya foto tersebut juga digunakan untuk ijazah dan bahkan buku nikah. Hal itu terlihat dari video yang dibagikan ulang oleh akun X @cobeh2022 pada 21 September 2024.

"Ini konsepnya gimana? Satu foto bisa dipake buat foto ijazah, buku nikah, dan daftar buku alumni kelulusan?" tulis keterangan dalam video tersebut.

Unggahan itu kemudian menuai beragam komentar dari publik. Tak sedikit warganet yang menyoroti keanehan tersebut, namun beberapa warganet lainnya merasa hal itu bisa saja terjadi karena beberapa alasan.

"Manakala studio foto masih langka, satu foto untuk semua," cuit akun @dmi*********

"Kok fotonya sama semua, di buku nikah biasanya beda. Jokowi please explain," komentar @jack*********

Baca Juga: Ditanya Soal Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo, Jokowi: Itu Hak Prerogratif Presiden

"Dulu pas foto sangat mahal dan studio foto tidak banyak sehingga sering menggunakan satu foto untuk berbagai dokumen. Beda dengan sekarang tinggal jepret di tembok, edit photoshop atau online lalu print," sahut @shaku******

"Jaman dulu saja, gue kalau foto nggak cuma satu cetakan, mengingat beda situasi dan kondisi yang membuat gue bikin pas foto di kang foto pinggir jalan itu pasti beda momen. Apalagi jangka waktunya tahunan, nggak mungkin selalu nyimpen klise (negatifnya). Nggak waras," tambah @sco********

"Biasanya sih orang bakal bela-belain buat pas foto baru, terutama untuk hal-hal penting, seperti buku nikah contohnya. Yang ini agak laen ya?" timpal @pan************

Tunggono
Foto buku nikah sy 1994 = foto ijazah 1988, gak ada larangan, yg penting bukan foto orang lain
Subi
Kalau jaman dulu biasa nyipen klise pas Poto bertahun tahun kemudian kalau butuh pas Poto tinggal afdruk ke tukang afdruk,banyak dilakukan oleh orang dulu, tdk hanya Jokowi ribuan bahkan mungkin jutaan orang melakukan coba tanyakan PD ortu atau ke Mbah kalau tdk percaya
endang
Kayak aku jug gitu. Karena waktunya nikah gak begitu kauh dengan saat nikah. Dan akhirnya juga sama dengan foto KTP😀😀. Bagiku gak janggal
7 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI