"Saya sebagai kepala negara, bangga dan bersyukur bahwa perfilman kita terus tumbuh, dan film nasional telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," timpal SBY.
Perbedaan komentar yang diberikan dua Presiden Republik Indonesia tersebut kemudian menjadi sorotan warganet.
"Masih lebih runut lagi tukang sayur di pasar kalau disuruh bikin opini, ini bapaknya gimana anaknya nanti," tulis akun @hum*********
"Mulyono ngomong apaan sih, kok gue bingung dalam menangkapnya," komentar @his******_
"Kalau dibandingin sama pak SBY jauh banget ya cara dia menyampaikan review film. Beliau bahkan ngasih note poin penting dari esensi film Laskar Pelangi yang baru ditonton. Contoh orang yang mikir dan nggak mikir," tambah @penu**********
"Jelas banget perbedaannya wkwkw, yang ini public speakingnya bagus, pembahasannya komplit. Satunya eeee apa yah dan eee apa yah," sahut @mix***_********
"Bak langit dan gorong-gorong ini mah," timpal @arip*********