Suara.com - Industri game lndonesia gempar usai terdapat dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh petinggi Brandoville Studios. Asosiasi Game Indonesia (AGI) kini buka suara terkait kasus Brandoville.
Pihak AGI memutuskan untuk memasukkan Brandoville Studios ke dalam 'Daftar Hitam'. Ini artinya Brandoville Studios tak dapat beraktivitas pada semua kegiatan di bawah naungan AGI.
Selain itu, perwakilan AGI mengecam dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Cherry Lai, Co-Owner sekaligus istri dari sang CEO Brandoville Studios.
Sebagai informasi, Cherry Lai sempat trending di X usai terdapat curhatan dari para mantan karyawan. Utas viral mengklaim bahwa Cherry Lai memaksa karyawan untuk menampar wajah mereka sendiri. Selain itu, Cherry Lai bahkan meminta karyawan untuk berlutut hingga memecahkan ponsel mereka.
Baca Juga: Kronologi Cherry Lai Diduga Aniaya Christa Sydney, Istri CEO Brandoville Kini Kabur ke Luar Negeri
Kasus yang paling menjadi sorotan adalah mantan karyawan sampai pendarahan karena sedang hamil tua namun diminta bekerja hingga dini hari. Mantan karyawati Brandoville Studios bahkan kehilangan buah hatinya 4 bulan kemudian karena kasus lahiran prematur.
Pernyataan Resmi Asosiasi Game Indonesia (AGI)
Melalui media sosial resmi, AGI mengutuk keras tindakan petinggi Brandoville Studios. "Kami mempelajari dan mengutuk tindakan kriminal Brandoville Studio. Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah berani berbicara, tindakan, keberanian, dan kejujuran Anda sangat penting untuk perubahan," bunyi pernyataan dari AGI.
Perlu diketahui, dugaan kasus kekerasan Brandoville Studios sekarang sudah diproses oleh pihak kepolisian. Shafiq Husein selaku Presiden AGI turut mengutuk Ken Lai (CEO Brandoville) dan Cherry Lai (Co-CEO).
"Saya baru mendengar tentang pelecehan yang terjadi di Brandoville Studios. Hati saya hancur saat membaca dan mendengar tentang berbagai tindakan ketidakadilan yang dialami para pekerja, yang mengakibatkan trauma fisik, tekanan mental, bahkan kehilangan nyawa. Saya dengan ini mengutuk tindakan Brandoville Studios dan mantan manajemennya, Ken Lai dan Cherry Lai, baik secara pribadi maupun atas nama AGI," kata Shafiq Husein pada postingan yang diunggah Jumat (13/09/2024).
Baca Juga: Review Honor of Kings: Kuda Hitam Pesaing Mobile Legends
AGI juga memberikan pendampingan hukum serta konseling psikologis untuk korban Brandoville Studios. Senada dengan AGI, Indonesia Game Developer Exchange juga memasukkan Brandoville Studios ke dalam Daftar Hitam.
Perlu diketahui, Brandoville Studios merupakan perusahaan yang membuat artwork dalam beberapa proyek game AAA. Studio tersebut sebenarnya sudah ditutup sejak Agustus 2024.
Meski begitu, curhatan para mantan karyawan membuat Brandoville Studios menuai kecaman netizen. Studio CGI Brandoville (anak cabang) dan Lemon Sky (perusahaan utama) pernah ikut serta menggarap Warcraft 3 Reforged.
Brandoville Studios sendiri lantas berkembang menjadi studio independen. Mereka bahkan pernah terlibat di pembuatan Final Fantasy VII Remake dan The Last of Us.