Suara.com - Apple telah meluncurkan seri iPhone 16 terbarunya dan jajaran ponsel tersebut kini tersedia untuk pre-order (PO) di lebih dari 58 negara.
Menurut laman resmi Apple, pengguna di lebih dari 58 negara termasuk Australia, Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat, akan dapat memesan iPhone 16 dan iPhone 16 Plus mulai 13 September dan akan tersedia mulai 20 September di situs web resmi Apple.
Di sisi lain, varian iPhone 16 dan iPhone 16 Plus akan tersedia di Makau, Vietnam, dan 19 negara dan kawasan lainnya mulai 27 September 2024.
Seri iPhone 16 terdiri dari empat model berbeda, yang masing-masing menawarkan fitur unik yang dirancang untuk memenuhi berbagai preferensi pengguna. iPhone 16 berfungsi sebagai model dasar, diikuti oleh iPhone 16 Plus, yang dilengkapi dengan layar yang lebih besar bagi pengguna ang lebih menyukai layar yang lebih besar.
Baca Juga: Dapat Pujian karena Desain Menawan, Apa Alasan iPhone 16 Pakai Titanium?
iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max menawarkan kemampuan canggih, yang ditujukan bagi pengguna yang menginginkan kinerja superior dan fungsionalitas yang ditingkatkan.
iPhone 16 dibanderol dengan harga mulai dari 799 USD atau sekitar Rp 12,3 juta, iPhone 16 Plus dihargai mulai 899 USD atau setara dengan Rp 13,8 juta, sedangkan varian Pro dipatok dengan harga 999 USD atau setara Rp 15,3 juta, dan model iPhone 16 Pro Max dibanderol 1199 USD atau sekitar Rp 18,4 juta.
Namun jika dibandingkan dengan harga yang dibagikan oleh GSM Arena berdasarkan negara, Amerika Serikat masih menjadi yang termurah dan Jerman menjadi termahal dengan iPhone 16 standar dibanderol dengan harga 949 Euro atau sekitar 16,2 juta.
Sayangnya, baik GSM Arena maupun laman resmi Apple tidak menyebutkan pasar Indonesia. Oleh karena itu, bagi pengguna yang ingin membeli iPhone 16 lebih dulu dapat mengunjungi negara tetangga atau bersabar hingga gawai terbaru Apple tersebut masuk ke pasar Indonesia.
Baca Juga: Pengujian Performa iPhone 16 Pro Beredar, Tak Sekencang Klaim Apple?