Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan segala cara untuk mensosialisasikan program makan gratis milik Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Prabu Revolusi menyebut kalau mereka akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mensosialisasikan program yang menelan anggaran Rp 15 miliar tersebut.
"Oh ya pasti, pasti. Salah satu tugas kami sekarang itu bisa memprofilkan bentuk komunikasi yang baru ke publik, melihat ke depan ruang informasi sudah berubah," kata Prabu saat acara Ngopi Bareng Kominfo di kantornya, Jumat (13/9/2024).
"Jadi memanfaatkan teknologi selalu ada dalam strakom (strategi komunikasi) ke depannya di IKP," lanjut dia.
Ia menjabarkan kalau sosialisasi program unggulan Prabowo-Gibran itu bisa dilakukan dalam beragam cara. Pertama yakni melalui media mainstream karena itu dinilainya bisa lebih banyak menjangkau masyarakat.
Cara kedua yakni bisa dilakukan lewat media sosial. Menurut Prabu, saat ini ada hampir 210 juta orang Indonesia yang mengakses media sosial.
Selain online, Kominfo juga akan melakukan sosialisasi secara tatap muka. Prabu menyebut kalau hal itu tetap perlu karena Kominfo harus menjangkau warga negara yang memang tidak mengakses internet.
"Keduanya itu dilakukan juga lewat diseminasi, lewat penyuluh informasi di di daerah. Kan informasi ini semangatnya adalah bagaimana informasi di pusat dan di daerah terluar atau 3T itu juga sama nilainya," papar dia.
"Nah itu kami lakukan dengan berbagai macam cara. Jadi sosialisasinya melalui berbagai macam metode ya agar tersampaikan informasi tersebut," jelas Prabu Revolusi.
Baca Juga: Kominfo Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar untuk Sosialisasi Program Makan Gratis Tahun Depan
Kominfo siapkan anggaran Rp 15 miliar