Menkominfo Sepakat Pebentukan Angkatan Siber, Klaim Tak Tumpang Tindih dengan BSSN

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 10 September 2024 | 18:53 WIB
Menkominfo Sepakat Pebentukan Angkatan Siber, Klaim Tak Tumpang Tindih dengan BSSN
Menkominfo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Hotel The Westin Jakarta pada Selasa (10/9/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyambut adanya ide soa pembentukan angkatan siber atau defence army di Indonesia.

Menkominfo menilai kalau adanya lembaga tersebut sudah sesuai dengan perkembangan yang terjadi di seluruh dunia, di mana masyarakat ingin negara terlibat dalam pertahanan dan ketahanan khususnya di ranah siber.

"Ya bagus lah, gini loh, kebutuhan perkembangan masyarakat dunia ke depan memerlukan sebuah adjustment terhadap bagaimana negara memandang pertahanan dan ketahanan negara," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kominfo, Selasa, (10/9/2024).

"Sehingga wacana soal defence cyber di Indonesia, atau angkatan siber Indonesia, perlu diwujudkan," lanjut dia.

Baca Juga: Dianggap Tak Bisa Dijerat Kasus Jet Pribadi, Budi Arie Bela Kaesang: Istrinya Lagi Hamil, Naik Pesawat Umum Mana Boleh

Budi Arie mengatakan kalau angkatan siber ini akan berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Ia juga menegaskan kalau lembaga tersebut tidak tumpang tindih dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) maupun Kominfo itu sendiri.

"Enggak ada tabrakan (dengan BSSN) karena fungsinya buat defence," tambahnya.

Budi Arie menilai kalau fungsi Kominfo sendiri lebih berkaitan dengan civilian karena membahas soal digitalisasi masyarakat ataupun ekonomi digital.

"Pertahanan siber beda lagi, defence cyber beda lagi," pungkasnya.

Wacana pembentukan Angkatan Siber ini diusulkan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Baca Juga: Kominfo Bongkar Kesaksian Indosat Usai Mitranya Curi Data Warga Buat Jualan SIM Card

Ia menilai sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat TNI dengan menghadirkan Angkatan Siber.

"Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Bamsoet dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024) lalu.

Bamsoet menganggap hal tersebut penting mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan karena berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI