Kominfo Bongkar Kesaksian Indosat Usai Mitranya Curi Data Warga Buat Jualan SIM Card

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 10 September 2024 | 17:49 WIB
Kominfo Bongkar Kesaksian Indosat Usai Mitranya Curi Data Warga Buat Jualan SIM Card
RUPST Indosat di Jakarta, Selasa (21/5/2024). [Indosat Ooredoo Hutchison]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan hasil temuannya dengan para petinggi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) usai adanya kasus pencurian data warga Bogor yang dipakai untuk jualan SIM Card (kartu SIM).

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemenkominfo, Wayan Toni Supriyanto menerangkan kalau pihak Indosat mengakui bahwa kejadian pencurian data pribadi warga itu terjadi di Bogor, Jawa Barat.

Menurutnya, Nusapro yang merupakan mitra Indosat ini telah menggunakan data pribadi milik warga setempat untuk jualan kartu SIM.

"Mereka diindikasikan menggunakan data identitas orang lain," ungkap Wayan saat ditemui di Hotel The Westin Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Wayan mengatakan, saat kejadian tersebut pihak Kepolisian sudah meminta Indosat untuk menjadi saksi di kasus tersebut. Namun untuk temuan barunya ia belum mengetahui karena masih dalam tahap penyelidikan.

"Selebihnya karena ini masih ranah penyelidikan saya tidak tahu lagi," imbuhnya.

Wayan mengungkapkan kalau Kominfo sudah meminta Indosat untuk mengikuti aturan terkait registrasi SIM card, yang mana itu dilarang menggunakan data orang lain tanpa izin.

Di tempat yang sama, Menkominfo Budi Arie Setiadi turut mempersilakan Kepolisian untuk mengusut kasus pencurian data yang dilakukan mitra SIM Card Indosat tersebut.

"Itu agennya Indosat, dimanfaatkan datanya, penyalahgunaan. Biarlah diproses secara hukum," timpal dia.

Baca Juga: Begini Persiapan Infrastruktur Jaringan Indosat di Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024

Polisi panggil Direksi Indosat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI