"Teknologi ini memungkinkan diagnosis osteoporosis dengan cepat dan relatif murah dibandingkan teknologi sebelumnya,” kata dr. Paulus Rahardjo, dalam siaran persnya, Minggu (8/9/2024).
![OsteoCloud dirancang untuk menyederhanakan proses deteksi dan diagnosis osteoporosis [Suara.com/PEROSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/08/30985-osteocloud.jpg)
OsteoCloud, Solusi Inovatif Diagnosis Osteoporosis
Perkembangan pesat teknologi Kecerdasan Buatan/Artificial Intelligence (AI) dan integrasinya ke dalam dunia kedokteran, menciptakan transformasi dalam metode perawatan. Tidak terkecuali dalam deteksi dini (screening) Osteoporosis.
OsteoCloud dari Biomedica adalah salah satu pioneer penggunaan teknologi AI tersebut dalam melakukan deteksi dini Osteoporosis. Beberapa manfaat dari penggunaan OsteoCloud sebagai perangkat diagnosis Osteoporosis di Fasilitas Kesehatan adalah sebagai berikut:
- Biaya yang jauh lebih murah dibanding DEXA BMD, memastikan aksesibilitas yang lebih baik.
- Penyelenggara pelayanan kesehatan, seperti Klinik Ortopedi, hanya butuh perangkat digital X-ray (bahkan yang sudah ada sebelumnya) untuk dapat menggunakan OsteoCloud.
- Hanya membutuhkan waktu 6 detik untuk mendapatkan hasil pengukuran dengan tingkat akurasi 96% terhadap DEXA sebagai golden standard pemeriksaan BMD.
- Mampu digunakan untuk melayani 160 pasien setiap hari.
- Fokus pengukuran di area pinggul (Hip Area), sesuai dengan rekomendasi WHO.
- OsteoCloud mampu mengukur T-score dan Z-score, sehingga dapat mendeteksi osteoporosis pada individu berisiko di tingkat usia yang beragam.
Bagaimana OsteoCloud Mendeteksi Osteoporosis dengan Cepat?
OsteoCloud dirancang untuk menyederhanakan proses deteksi dan diagnosis osteoporosis. Mula-mula, OsteoCloud akan melakukan penilaian terhadap hasil pencitraan X-ray yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian melanjutkan analisis dan mengidentifikasi indikator utama kepadatan tulang dan perubahan struktural yang terkait dengan osteoporosis.
Setelah itu, OsteoCloud secara otomatis akan membuat laporan komprehensif yang merinci status kepadatan tulang pasien. Laporan yang dihasilkan kemudian diberikan kepada dokter untuk ditinjau dan menetapkan diagnosis. Semua proses tersebut dilakukan hanya dalam waktu 6 detik.
Dengan mekanisme yang sederhana tersebut, para staf atau petugas pelayanan kesehatan tidak memerlukan pelatihan khusus dalam pengoperasiannya, serta Fasilitas Kesehatan yang akan memanfaatkan OsteoCloud, tidak perlu menambah modalitas tambahan atau dengan kata lain hanya menggunakan fasilitas Digital X-Ray yang sudah ada, sehingga sangat memudahkan untuk diadopsi di berbagai jenis Fasilitas Kesehatan.
Baca Juga: Berpacu Dengan Waktu, Ayah Ini Kalahkan Perusahaan Farmasi dan Temukan Obat untuk Selamatkan Anaknya
OsteoCloud Sangat Sesuai untuk Penanganan Osteoporosis di Indonesia