Suara.com - Aliansi Golden Label atau umum dikenal sebagai Mobile Smart Terminal Ecological Alliance baru saja memberlakukan kebijakan penting yang memengaruhi pengembang dan pengguna HP Android.
Langkah yang ditargetkan oleh anggota aliansi Oppo, Vivo, dan Xiaomi ini bertujuan untuk memperlancar kompatibilitas dan kinerja aplikasi guna menghilangkan dukungan untuk semua aplikasi yang hanya berarsitektur 32-bit dari toko aplikasi masing-masing.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (4/9/2024), perubahan kebijakan ini berlaku mulai 2 September 2024.
Dengan kata lain, aliansi ini berfokus pada arsitektur 64-bit untuk memastikan layanan yang lebih aman, lebih efisien, dan berkualitas tinggi. Pergeseran ini akan mendorong perubahan besar dalam kinerja aplikasi, menawarkan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat, dan langkah-langkah sportif yang diperlukan untuk keamanan.
Baca Juga: Huawei Mate XT: HP Lipat Tiga yang Siap Meluncur September 2024
Karenanya, pengembang didorong untuk memigrasikan aplikasi guna mendukung arsitektur 64-bit sesegera mungkin, sehingga aplikasi yang dibuat akan tetap berfungsi normal dan tersedia di toko aplikasi.
Dilaporkan pada 23 Agustus 2024, tingkat adaptasi ke 64-bit untuk toko perangkat lunak Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Lenovo telah mencapai lebih dari 99,29 persen.
Meskipun persentasenya tinggi, namun masih ada lebih dari 4.000 aplikasi utama yang belum mengubah arsitekturnya ke 64-bit.
Langkah ini bukanlah sesuatu yang buruk bagi Aliansi Golden Label di dunia teknologi. Google memang menetapkan tren untuk langkah ini ketika berhenti mengeluarkan dukungan untuk aplikasi 32-bit setelah merilis Pixel 7 Pro.
Di sisi lain, ini adalah pemberitahuan penting bagi pengembang bahwa mereka perlu memutakhirkan aplikasi sesuai dengan persyaratan yang lebih baru. Jika tidak, hal itu dapat mengakibatkan penghapusan aplikasi tersebut dari toko aplikasi dan pengguna HP Xiaomi tidak akan bisa menggunakannya lagi.
Baca Juga: Samsung Galaxy A06 Unggulkan Fitur Keamanan Knox Vault, Begini Fungsinya