Suara.com - Persoalan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang menggunakan jet pribadi ketika pergi ke Amerika Serikat hingga kini masih menjadi bahan pembicaraan warganet di media sosial X.
Nama putra sulung Presiden Jokowi itu kembali menduduki Trending Topic X dengan cuitan berisi berbagai pembahasan. Selain mencari keberadaan Kaesang Pangarep yang seolah menghilang ditelan Bumi, warganet pun kembali mempertanyakan data jet pribadi yang ditumpangi Kaesang Pangarep.
Sebelumnya pada Jumat (23/8/2024), pengamat penerbangan Alvin Lie menyorot tentang data jet pribadi Gulfstream G650ER yang digunakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tiba-tiba tidak bisa dilacak.
Padahal, aktivitas penerbangan seharusnya bisa diakses secara terbuka oleh publik. Namun, data jet pribadi Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE tiba-tiba lenyap.
Baca Juga: Gibran Singgung Carbon Capture saat Debat Cawapres, Kaesang Pangarep Malah Gunakan Jet Pribadi
"Pesawat Gulfstream G650ER registrasi N588SE sangat misterius. Data penerbangannya dihapus agar tidak bisa dilacak pergerakannya," tulis Alvin Lie melalui akun media sosial X miliknya.
Hilangnya data jet pribadi yang digunakan Kaesang Pangarep tersebut kini kembali menimbulkan tanda tanya besar bagi warganet.
Sejumlah warganet mempertanyakan penyebab data jet pribadi tersebut dihapus usai ramai isu perihal gratifikasi.
"Bukan milik pribadi digunakan seperti barang pribadi dan sekarang datanya pun ikuti diprivatisasi," tulis akun @muha***__
"Kalau memang tidak menyalahi aturan kenapa takut, jelasin aja sumber dana untuk sewa jet pribadi itu dan tunjukkan buktinya," sahut @yans******
Baca Juga: Fufufafa Trending di X, Warganet Beberkan Bukti Akun Kaskus Milik Gibran Rakabuming
"Hilangin jejak biar nggak ketahuan, kalau memang ngerasa benar ya hadapi aja, nggak perlu menghilang ya kan," timpal @yant*****_***
Lebih lanjut menurut Alvin Lie, rupanya data tersebut dapat disembunyikan oleh penyedia laman, dalam kasus ini adalah Flightradar24.
Data jet pribadi yang digunakan Kaesang Pangarep tidak bisa diakses lantaran diduga penyedia laman menyediakan layanan premium untuk menyembunyikan data tersebut, sehingga pemilik pesawat dapat mengajukan permintaan agar data jet pribadi tidak ditampilkan lagi secara publik.