Suara.com - Beberapa waktu ini, tren 'gaya hidup gak sesuai sama kerjaan' ramai dan menjadi viral di TikTok. Jadi salah satu konten yang banyak digunakan, apa arti tren 'gaya hidup gak sesuai sama kerjaan'?
Di laman FYP TikTok, tren 'gaya hidup gak sesuai sama kerjaan' memang sangat diminati. Kamu akan dengan mudah menemukan bermacam-macam konten yang terkait dengan tren ini.
Tren ini muncul pertama kali dari akun @quelle2. Dalam kontennya tersebut, netizen ini membandingkan dua gaya hidup yang justru sangat berbeda jauh. Di luar negeri, tren ini bernama 'when your work doesn't match your aesthetic'.
Turut menjadi viral di Indonesia, tren ini kemudian bernama 'gaya hidup gak sesuai sama kerjaan'. Isi konten ini rupanya masih sama dengan tren di luar negeri tersebut.
Di awal video, pengguna TikTok akan memamerkan gaya hidup glamour yang ternyata berbeda jauh dengan pekerjaannya. Di akhir video lalu diungkap mengenai pekerjaan pengguna tersebut yang justru sangat jomplang dari gaya hidup mewahnya.
Pengguna TikTok dengan akun @adamfirrrman misalnya, di awal video ini terlihat berpenampilan serba rapi sambil dinner di salah satu restoran. Siapa sangka jika di akhir video, pekerjaan pria ini hanyalah seorang tukang bangunan.
Untuk membuat tren ini, kamu perlu menyematkan tulisan 'when gaya hidup gak sesuai sama kerjaan'. Ketika backsound berubah ritme, kamu bisa perlihatkan pekerjaan sebenarnya yang akan mengejutkan publik.
Beberapa netizen mengungkap gaya hidup glamour seperti kerap makan di tempat mewah, nongkrong di cafe hits hingga makan makanan-makanan kelas atas. Padahal di kehidupan asli dan pekerjaannya pengguna TikTok ini justru sangat berbeda jauh.
Tren 'gaya hidup gak sesuai sama kerjaan' ini pada umumnya ingin menunjukan bahwa apa yang ditampakkan di media sosial memang bisa sangat berbeda jauh dengan kenyataannya. Karena itu, sangat dilarang untuk menilai seseorang hanya dari unggahan media sosialnya.