Wow! Teknologi AI Bisa Bantu Wanita yang Lumpuh Karena Stroke, Mendadak Bisa Berbicara

Jum'at, 30 Agustus 2024 | 11:42 WIB
Wow! Teknologi AI Bisa Bantu Wanita yang Lumpuh Karena Stroke, Mendadak Bisa Berbicara
Johnson berhasil berbicara melalui avatar. [YouTube/UC San Francisco (UCSF)]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan teknologi rupanya bisa membantu seorang wanita yang lumpuh parah setelah terkena stroke. Ia kini mampu berbicara untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade berkat implan otak dan kecerdasan buatan (AI).

Menyadur dari Unilad, Ann Johnson yang baru berusia 30 tahun ketika ia menderita stroke pada tahun 2005 yang membuatnya lumpuh dan tidak dapat berbicara.

18 tahun setelah stroke yang dialaminya, sebuah teknologi eksperimental baru telah memungkinkan Johnson untuk berkomunikasi lagi dengan menerjemahkan sinyal otaknya ke dalam dunia yang dapat didengar dan memutarnya melalui avatar digital.

Hal itu dikembangkan oleh para peneliti di University of California, San Francisco dan University of California, Berkeley, teknologi baru ini dimulai dengan implan yang berisi 253 elektroda yang mencegat sinyal otak dari neuron Johnson.

Baca Juga: Tragis! Nyawa Tak Tertolong, Nenek di Penjaringan Pengidap Stroke Tewas Terpanggang

Implan tersebut ditempatkan pada permukaan otak Johnson di area yang terkait dengan bicara dan bahasa.

Saat menjalani operasi untuk menerima implan, dokter juga memasang port di kepala Johnson yang terhubung ke kabel, yang memungkinkan sinyal otaknya pada dasarnya dikirim ke bank komputer.

Komputer kemudian melanjutkan dengan menggunakan algoritma AI untuk menerjemahkan sinyal otak menjadi kata-kata dan kalimat, yang diucapkan melalui avatar digital di layar TV.

Jadi pada dasarnya, apa pun yang dipikirkan Johnson diterjemahkan ke dalam mesin dan kemudian diungkapkan oleh avatar yang dimodelkan seperti dirinya.

Untuk membuat avatar lebih personal, para peneliti menggunakan rekaman Johnson yang berbicara di pernikahannya untuk memodelkan suaranya seperti suaranya.

Baca Juga: Cara Pemulihan Stroke Paling Ampuh, Wajib Latihan Fisik?

Teknologi ini juga mengubah sinyal otak Johnson menjadi gerakan wajah pada avatar, untuk memberinya gerakan seperti bibir yang mengerucut atau ekspresi kesedihan atau keterkejutan.

Menurut hasil percobaan yang dipublikasikan di jurnal Nature, teknologi baru ini tampaknya lebih cepat dan lebih akurat daripada sistem sebelumnya yang berupaya menciptakan hasil yang serupa.

Salah satu penulis penelitian yang juga melakukan operasi Johnson, Dr Edward Chang, mengatakan dia 'sangat gembira' melihat Johnson berhasil berbicara melalui avatar.

"Tidak ada yang dapat menggambarkan betapa memuaskannya melihat sesuatu seperti ini benar-benar bekerja secara langsung," kata Chang.

Hasilnya juga menunjukkan bahwa teknologi baru ini mampu mengubah upaya bicara Johnson menjadi kata-kata dengan kecepatan hampir 80 kata per menit.

Chang menjelaskan bahwa kecepatan bicara alami adalah sekitar 150 hingga 200. Selain itu, teknologi ini memiliki akurasi rata-rata sekitar 75% saat Johnson menggunakan kosakata 1.024 kata.

Setelah penelitian tersebut, Johnson menulis dalam survei umpan balik bahwa mendengar avatar berbicara dengan suara yang mirip dengan suaranya membuatnya emosional.

"7 tahun pertama setelah stroke, yang saya gunakan hanyalah papan tulis. Suami saya sangat muak harus bangun dan menerjemahkan papan tulis untuk saya," katanya.

Johnson juga mengungkapkan bahwa ia berharap untuk menjadi seorang konselor dan menggunakan teknologi baru untuk berbicara dengan klien dengan mengatakan, "Saya pikir avatar akan membuat mereka lebih tenang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI