Suara.com - Ridwan Kamil (RK) dan Pramono Anung, menjadi sorotan negatif netizen belakangan ini akibat cuitan lamanya kembali muncul. Pasalnya, mereka berdua maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dari kubu yang berbeda.
Hal ini menjadi pelajaran bagi para calon kepala daerah lain untuk tahu cara menghapus jejak digital Twitter. Sehingga tidak dikuliti oleh netizen jika masih ada cuitan yang bisa menjadi bahan kampanye negatif.
Seperti yang dialami oleh Ridwan Kamil, dimana ia mendapatkan banyak komentar miring setelah cuitan lamanya dipermasalahkan. Politisi dari Partai Golkar ini segera menghapus cuitan tersebut.
Namun, upaya penghapusan yang dilakukan oleh RK tidak sepenuhnya efektif. Cuitan lama Ridwan Kamil ternyata masih dapat ditemukan di database X dan juga terdeteksi melalui mesin pencari Google.
Untuk diketahui, cuitan Ridwan Kamil tentang karakter warga Jakarta menjadi viral di berbagai platform media sosial. Mantan Gubernur Jawa Barat ini pernah membuat unggahan menggunakan hashtag #CityBranding.
Dalam cuitannya, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa beberapa karakter seperti tengil, gaul, dan songong (atau sombong) adalah ciri khas warga Jakarta.
"Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT," tulis Ridwan Kamil pada 06 Juni 2011.

Tangkapan layar dari cuitan Ridwan Kamil tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. Cuitan ini terbukti tidak diubah atau diedit, karena jejak digitalnya masih dapat diakses melalui database X serta pencarian Google.
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya rekam jejak digital di era teknologi saat ini. Upaya untuk menghapus atau mengubah sesuatu di dunia maya sering kali tidak berhasil sepenuhnya, karena informasi tersebut bisa tetap tersimpan dan diakses kembali.

Lantas bagaimana cara menghapus jejak digital Twitter? X memberikan kesempatan untuk menghapus tweet lama yang mungkin sudah tidak relevan dengan diri Anda saat ini.