Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bekerja sama dengan penyedia solusi ICT global, Huawei, telah menyelesaikan konsolidasi jaringan inti besar.
Dengan skala besar lebih dari 100 juta pengguna dan 26 lokasi di seluruh Indonesia, penyelesaian konsolidasi dan transformasi ke cloud core dalam waktu 14 bulan, merupakan pencapaian pertama di dunia.
Warga Kalimantan akan menikmati kecepatan unduh rata-rata yang lebih cepat sebesar 15 persen sementara rata-rata round trip time (RTT) akan berkurang sebesar 11 persen untuk penggunaan Facebook.
Sementara itu, menurut laporan pihak ketiga, pelanggan di Jawa Tengah juga mengalami kinerja yang lebih baik saat menggunakan Internet untuk bermain game dan video langsung.
Baca Juga: Penasaran Sejak Kapan Pakai Nomor Indosat? Cek Umur Kartu Anda Sekarang!
Desmond Cheung, Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, proyek konsolidasi jaringan inti ini adalah bukti dari komitmen perusahaan memberikan pengalaman digital kelas dunia kepada pelanggan.
“Dengan selesainya inisiatif ini, kami yakin dapat terus memberikan pengalaman mengesankan kepada pelanggan kami sekaligus membuka jalan menuju misi kami untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2024).
George Gao, President Huawei Cloud Core Network Product Line, menyatakan, Huawei akan terus mendukung Indosat untuk meningkatkan konektivitas jaringan, mempercepat inovasi layanan, dan menciptakan nilai industri dalam transformasi digital, mencapai kesuksesan bisnis yang lebih besar.
Dengan mengadopsi teknologi cloud-native terkemuka untuk telekomunikasi, Indosat dan Huawei menawarkan bare metal container maupun solusi dual-engine container yang inovatif guna mendukung penggunaan jaringan inti 5G dalam skala besar.
Solusi dual-engine container ini memanfaatkan teknologi canggih untuk mengelola baik mesin virtual (VM) maupun container dalam platform infrastruktur yang terpadu.
Baca Juga: Lintasarta Rilis GPU Merdeka, Produk AI Buatan Nvidia yang Diklaim Tercepat di Indonesia
Hal ini memungkinkan Indosat mengintegrasikan container secara lancar melalui perluasan kapasitas, secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk peluncuran layanan dan mengurangi time-to-market (TTM).
Indosat dan Huawei telah bekerja sama untuk menerapkan jaringan inti yang siap di masa depan dan mampu beradaptasi dengan arsitektur cerdas dan hiper-terdistribusi 5G-A.
Ini memenuhi kebutuhan jaringan saat yang ada serta membuka jalan untuk memperkenalkan fitur dan layanan baru 5G yang semakin beragam untuk pengguna toC dan toB.