Suara.com - Maraknya media sosial dan platform berbagi foto, semakin mudah mengabaikanpotensi risiko yang terkait dengan pengungkapan informasi pribadi yang terlalu banyak.
Memosting tanpa pertimbangan yang matang dapat menimbulkan hasil yang tidak diinginkan, seperti penipuan identitas, doxing, yaitu pengumpulan informasi pribadi untuk tujuan mendapatkan keuntungan.
Untungnya, risiko tersebut dapat dikurangi secara signifikan dengan memastikan bahwa informasi sensitif dihilangkan dari gambar sebelum dibagikan.
Pakar Kaspersky telah menyusun beberapa kiat penting tentang apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memposting foto untuk memastikan bahwa privasi dan keamanan tetap terjaga.
Baca Juga: Mantan Petinggi Twitter Gugat Elon Musk, Omid Minta Bagian Rp 319 Miliar
Para ahli Kaspersky memberikan panduan tentang gambar apa saja yang sebaiknya tidak diungkapkan saat mengunggah sesuatu:
- Untuk meningkatkan keselamatan pribadi, sebaiknya hindari berbagi foto yang dapat mengungkap lokasi yang sering dikunjungi, terutama rumah, berpotensi menunjukkan keberadaan seseorang. Untuk meminimalkan risiko, sebaiknya bagikan jenis foto ini hanya dengan teman dan keluarga, dan pilih gambar tanpa fitur yang dapat dikenali saat memposting ke audiens yang lebih luas.
- Berbagi informasi waktu nyata, seperti lokasi saat ini, berapa lama seseorang akan berada di sana, atau seperti apa penampilannya, dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan. Lebih aman untuk membatasi pembaruan tersebut ke lingkaran pertemanan. Untuk audiens yang lebih luas, pertimbangkan untuk membagikan pembaruan ini setelah aktivitas selesai, memastikan keselamatan pribadi terjaga sambil tetap memungkinkan untuk berbagi di media sosial. Privasi dapat lebih diperkuat dengan mengaktifkan solusi keamanan komprehensif yang mengelola pengumpulan data sensitif, seperti lokasi, oleh aplikasi.
- Sebelum mengunggah foto, penting untuk memeriksa mencari dokumen yang terlihat, seperti tanda pengenal, alamat rumah, catatan medis, resep, laporan bank, atau tagihan listrik. Bahkan, saat membagikan gambar surat, parsel, atau tanda terima, pastikan tidak ada informasi sensitif yang terlihat.
- Saat berlibur, akan lebih aman untuk membagikan pembaruan dan foto hanya dengan sekelompok teman dekat. Jauh dari pekerjaan dan fokus pada relaksasi dapat menciptakan peluang untuk serangan terarah, seperti seseorang yang menyamar sebagai wisatawan di tempat kerja untuk memanfaatkan absennya seorang pegawai yang berlibur. Reaksi cepat mungkin sulit dilakukan saat berlibur, jadi sebaiknya rahasiakan rencana perjalanan hingga kembali ke rumah.
“Berbagi momen spesial secara daring merupakan cara yang luar biasa untuk terhubung dengan orang lain, tetapi penting untuk menggunakan pengaturan privasi dengan bijak,” kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.
Menurutnya, banyaknya platform yang kini memungkinkan kontrol atas siapa yang melihat kiriman, fitur ini harus digunakan dengan bijaksana, terutama saat membagikan konten sensitif.
“Dengan melakukan pemeriksaan keamanan cepat, Anda dapat menikmati manfaat berbagi secara daring sekaligus menjaga keamanan data pribadi,” pungkasnya.
Baca Juga: Awas Tertipu! Kenali Modus Phising Berkedok Fintech dan Cara Melindungi Diri