Suara.com - Ridwan Kamil akan maju sebagai bakal calon Gubernur (Cagub) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024-2029.
Tak hanya itu, Anies Baswedan pun diduga akan diusung oleh PDIP sebagai Cagub Jakarta.
Meskipun hal tersebut belum dikonfirmasi, namun jejak digital Ridwan Kamil yang viral di media sosial, khususnya platform X membuat warganet membandingkannya dengan Anies Baswedan.
Hal ini bermula ketika pemilik akun X @RomitsuT membagikan beberapa gambar tangkapan layar berisi cuitan lama Ridwan Kamil yang menyebut karakter orang Jakarta tengil hingga songong.
Baca Juga: Beda Pendapatan YouTube Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming, Jauh Bak Bumi dan Langit
"Bus** jejak digital RK sampai begini.... gue bakal fotocopy banyak nih buat warga Jakarta yang katanya tengil, songong, dll," cuit pemilik akun tersebut.
Dalam gambar tangkapan layar tersebut, Ridwan Kamil mengunggah cuitan yang seolah mengkritik karakter orang Jakarta.
"Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter orang Jakarta. #citybranding," cuit Ridwan Kamil pada 6 Juni 2011.
Tak hanya itu, suami Atalia Praratya juga mencuitkan tentang alasan lain untuk menyukai Kota Jakarta selain karena uang.
"Selain uangnya, adakah alasan lain untuk menyukai Jakarta?" tulis Ridwan Kamil pada 17 Juni 2012.
Usai cuitan lamanya viral, Ridwan Kamil kemudian meminta maaf melalui akun X miliknya pada Minggu (25/8/2024).
"Twit-twit lama. Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, saya memang aktif bermain Twitter (sekarang X). Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid," tulisnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyebut dirinya tidak membela diri dan mengakui memang pernah mengunggah postingan tersebut.
"Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak. Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," tambahnya lagi.
Hal itu membuat warganet lainnya berusaha untuk mencari jejak digital serupa dari Anies Baswedan.
Salah satu warganet dengan akun X @mouldie_sep mencoba untuk menyelam pada cuitan lama Anies Baswedan. Namun sejak 2011, warganet tak dapat menemukan cuitan nyeleneh dari akun X milik Anies Baswedan.
"Mencari twit blunder Anies 2011. Malah sibuk ngurus Indonesia Mengajar," cuit pemilik akun.
Ayah lima anak itu justru terpantau sangat peduli dengan pendidikan Indonesia serta konflik yang terjadi di Palestina.
"Palestina bagaimana bisa aku melupakanmu tanahku jauh bila diukur kilometer beribu-ribu, tapi adzan Masjidil Aqsa yang merdu serasa terngiang di telingaku," cuit Anies Baswedan pada 16 November 2012.
Alhasil, perbedaan jejak digital tersebut membuat warganet saling mengajak untuk memilih dengan bijak.
"Saatnya warga Jakarta memilih!! Pilihlah dengan akal sehat dan hati nurani," tulis akun @fc******
"Karena beliau konsisten, makanya susah nyari kejelekannya. Makanya banyak bikin berita hoax, padahal mah kejelekannya ada satu yang menonjol, yaitu suaranya kalau nyanyi," komentar @neo*****
"Inilah yang selalu diingatkan Pak Anies, jangan membuat hal yang membuatmu malu di kemudian hari," sahut @agu*******