Infografis
Suara.com - Xiaomi Corporation resmi mengumumkan pendapatan perusahaan pada Q2 2024 di tingkat global. Secara keseluruhan, Xiaomi mengklaim telah mengirimkan 42,2 juta unit HP pada periode tersebut.
Dari April hingga Juni 2024, Xiaomi memperoleh pendapatan 6,5 miliar dolar AS atau Rp 100 triliun (kurs 1 dolar Rp 15.401). Angka ini meningkat 27 persen dari periode yang sama pada 2023.
Sebelumnya, firma riset IDC dan Counterpoint kompak membeberkan data bahwa Xiaomi mencetak peningkatan pasar luar biasa pada Q2 2024.
Berdasarkan data IDC, Xiaomi menempati peringkat ketiga di bawah Samsung dan Apple dalam daftar merek HP terlaris. Meski hanya mengisi posisi ketiga, namun Xiaomi mencetak pertumbuhan 27,4 persen di tingkat global.
Baca Juga: Realme 13 Plus 5G Siap Masuk Indonesia, Cek Bocoran Spesifikasi dan Harganya
Itu adalah pertumbuhan pasar tertinggi dibanding 5 besar merek smartphone terlaris di dunia. Samsung dan Apple hanya meraih pertumbuhan pasar masing-masing 0,7 persen serta 1,5 persen.
![Redmi Note 13 Pro 5G. [Xiaomi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/04/29166-redmi-note-13-pro-5g.jpg)
Data Counterpoint bahkan menyebutkan bahwa Xiaomi memuncaki pangsa pasar smartphone di Indonesia pada Q2 2024. Xiaomi meraih pangsa pasar 18,1 persen sehingga berhasil unggul melawan Oppo (17,9 persen) dan Vivo (17,7 persen).
Perusahaan besutan Lei Jun tersebut mencetak pertumbuhan pasar 42 persen secara YoY di Indonesia. Dikutip dari Gizchina, Xiaomi juga mengumumkan bahwa pangsa pasar smartphone premium di atas 420 dolar AS (Rp 6,5 juta) mengalami peningkatan.
Dari 42,2 juta unit ponsel, sebanyak 22,1 persen di antaranya merupakan HP flagship. Angka puluhan juta tersebut mencakup merek POCO dan Redmi.
Perusahaan mengungkap bahwa Xiaomi 14 Pro dan Xiaomi Mix Fold 3 mencetak penjualan yang menggembirakan. Selama 16 kuartal berturut-turut, Xiaomi tetap menjadi smartphone terbesar ketiga di dunia, setelah Apple dan Samsung.
Baca Juga: Konfigurasi Memori Redmi 14C 4G Bocor ke Publik, Harga Masih Sejutaan
Pada Q2 2024, bisnis Smart EV Xiaomi menghasilkan 900 juta dolar AS atau Rp 13,9 triliun. Perusahaan mengklaim, mobil listrik Xiaomi SU7 telah laku lebih dari 27 ribu unit hingga akhir kuartal kedua.
Jangan lupa ikuti akun Instagram @suaratekno untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia teknologi!
